Data yang dihimpun dari Kantor Desa Genggelang menyebutkan lebih dari 247 warga yang sudah terjangkit penyakit yang melemaskan persendian itu.
Melihat adanya wabah tersebut, Pemkab Lombok Utara berupaya menyebar petugas kesehatan, termasuk sejumlah mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi di Mataram untuk meminimalisir penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aides Albopictus itu.
Wabah chikungunya yang sudah berlangsung selama dua pekan terakhir menyerang daerah yang lembab dan dingin itu.
"Kami sedang mendata korban lainnmya
BACA JUGA: PLN Didesak Tambah Pasokan Listrik di Riau
Sementara ini belum ada korban jiwa yang telah meninggal," kata Plt Sekretarsi Daerah Lombok Utara Johan Syamsu kepada JPNN, Rabu (11/2).Selain melakukan pendataan, lanjut dia, pihaknya telah menyebar 700 bungkus bubuk albate untuk meminimalisir penyebaran nyamuk di tujuh dusun dari 14 dusun yang terserang chikungunya.
Sebelumnya, penyakit itu sudah mewabah di sejumlah desa seperti Desa Rempe, Toldo, Sanbielen, dan Desa Sagar Kecamatan Gunungsari
BACA JUGA: Praktik Dukun Cilik Ponari Tutup
BACA JUGA: Wakil Rakyat Judi Segera Disidang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setahun Anggota DPRD Bontang 172 Hari ke Luar Daerah
Redaktur : Tim Redaksi