PLN Didesak Tambah Pasokan Listrik di Riau

Rabu, 11 Februari 2009 – 15:04 WIB

JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI dapil Riau Idris Laena mendesak Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) meningkatkan nilai elektrifikasi daerah Riau dengan menambah pasokan listrik melalui pembangunan pembangkit baru dan jaringan distribusi yang menggunakan gas dan gasifikasi batubara sebagai sumber energi.

"Pasokan diperlukan untuk mengatasi krisis listrik di provinsi Riau, yang sering terjadi pemadaman listrik secara bergilirianSebab krisis listrik di Riau mengganggu perkembangan sektor industri, sektor jasa, dan kenyamanan masyarakat, " ujar Idris Laena saat rapat kerja Komisi VII yang membidangi migas, SDA, dengan Direksi PT PLN, Selasa (10/2) di gedung DPR/MPR RI, Jakarta.

Menurut Idris, tingkat elektifikasi di Riau saat ini bau mencapai 42 persen

BACA JUGA: Praktik Dukun Cilik Ponari Tutup

Mengacu pada data komisi VII tentang kondisi eksisting, sistem kelistrikan Riau tergantung kepada sistem Interkoneksi Sumbagsel 150 KV dan memiliki ketergantungan daya sebesar 300 Mega Watt (MW)
Selain itu keandalan sistem PLTA Koto Panjang-Dumai sangat rendah, sehingga sering terjadi drop tegangan pada ujung sistem di Duri.

Idris yang juga caleg nomor urut satu daerah pemilihan Riau II (Kuansing, Inhu, Inhil, Pelalawan dan Kampar) itu menjelaskan kondisi ketenagalistrikan di provinsi Riau yang masuk dalam sistem Interkoneksi Sumbagtengsel 150 KV adalah kapasitas pembangkit terpasang totalnya 174 MW yang terdiri dari PLTA Koto Panjang 3 x 38 MW (114 MW), PLTG Teluk Lembu 2 x 16 MW (32 MW), PLTG Riau Power 1 x 18 MW (18 MW) dan PLTD Bagan Besar 1 x 10 MW (10 MW)

BACA JUGA: Wakil Rakyat Judi Segera Disidang

Sedangkan kekurangan daya saat ini 78 MW dan laju pertumbuhan kebutuhan listrik rata-rata 12 persen pertahun.

Idris menegaskan permasalahan lainnya adalah belum maksimalnya penggunaan sumber energi alternative (gas dan batubara) sebagai sumber pembangkit llistrik dan terbatasnya jumlah pembangkit milik PLN dan milik BUMD Riau
"Riau sangat membutuhkan pasokan listrik

BACA JUGA: Setahun Anggota DPRD Bontang 172 Hari ke Luar Daerah

Apalagi Riau sebagai tuan rumah PON XVIII 2012, " ujar Idris.

Dikatakannya, sebagai salah satu provinsi yang penghasil devisa negara terbesar, namun Riau tertinggal dalam pengembangan infrastruktur khususnya infrastruktur ketenagalistrikan"Padahal listrik merupakan infrastruktur strategis untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, " ujar Politisi Partai Golkar itu(Fas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sempat Buka, Ahmad Yani Tutup Lagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler