Perdana Menteri Malcolm Turnbull mengatakan China memahami pendekatan Australia terhadap investasi asing, meskipun Presiden Xi Jinping mengangkat isu ini dalam pembicaraan diluar forum G20 di Hangzhou.
PM Turnbull bertemu dengan Presiden Xi dalam pertemuan bilateral pertama bagi kedua kepala pemerintahan ini selama berlangsungnya forum pertemuan dua hari tersebut.
Juru bicara Pemerintah China menyatakan President Xi mendesak Australia untuk menciptakan lingkungan yang adil, transparan dan bisa diperkirakanââ¬â¢ bagi investor asing, dalam menanggapi keputusan dari penjualan pertanian dan pembangkit listrik utama.
BACA JUGA: Telur Ayam ââ¬ËFree-Rangeââ¬â¢ Vs ââ¬ËPasturedââ¬â¢, Apa Bedanya?
"Kami sebagian besar mengatakan ya, kami selalu mengatakan ya, tapi dari waktu ke waktu kita akan mengatakan tidak, dan kami tidak membuat hal itu sebagai hal yang tetap, dan China menghormati itu, "kata Turnbull.
Dia juga menekankan bahwa lebih mudah bagi perusahaan China untuk berinvestasi di Australia daripada perusahaan Australia berinvestasi di China.
Masalah investasi China adalah salah satu poin yang diperdebatkan antara kedua negara.
Turnbull mengatakan dirinya juga mendesak China untuk secara damai menyelesaikan sengketa Laut China Selatan "sesuai dengan hukum internasional".
China pada Juli lalu kalah dalam kasus pengadilan internasional yang diajukan oleh Filipina mengenai landasan hukum dari klaim China terhadap perairan Laut China Selatan yang disengketakan - keputusan ini diabaikan oleh China.
Menanggapi hal ini, Presiden Xi dikabarkan telah mendesak Australia untuk menghormati "kepentingan inti" China.
Pertemuan sampingan adalah salah satu dari beberapa pertemuan yang dilakukan PM Turnbull selama menghadiri forum pertemuan negara-negara G20, yang menyatukan para pemimpin ekonomi terbesar di dunia.
Agenda resmi Forum G20 kali ini adalah menemukan cara untuk memulai pertumbuhan ekonomi di tengah perlambatan ekonomi di China dan kelesuan di Eropa.
Sebelumnya, dalam pidatonya dihadapan ratusan delegasi bisnis, Malcolm Turnbull mengkritik kebangkitan kembali proteksionisme di Eropa dan Amerika Serikat.
Turnbull mendesak para pemimpin G20 untuk berjuang menjaga pasar mereka tetap terbuka untuk perdagangan, Ia menggunakan Australia sebagai contoh di mana perdagangan telah membantu perekonomian negaranya terus tumbuh.
"Proteksionisme, yang mencoba untuk membalikan kembali jam reformasi ekonomi, yang merupakan jalan menuju kemiskinan," katanya.
"Ini akan menjadi kesalahan dari proporsi bersejarah bagi G20 untuk berdiri saja saat kampanye menakut-nakuti yang tidak didasarkan pada fakta atau bukti mengangkat kembali proteksionisme, atau memang merupakan isolasionisme," tambahnya.
Diterjemahkan pukul 19:55 WIB, 04/9/2016, oleh Iffah Nur Arifah. Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.
BACA JUGA: Esha Jabbal Menangi Lomba Puisi Se-Australia di Usia 5 Tahun
Lihat Artikelnya di Australia Plus
BACA JUGA: PNG Beri 80 Persen Kuota Impor Beras Kepada Indonesia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rp 2 Miliar Dihabiskan untuk Jamuan Makan PM Australia