HARJAMUKTI - Dinas Perhubungan Informatika dan Komunikasi (Dishubinfokom) Kota Cirebon, mulai melakukan penertiban terminal bayangan yang lokasinya berada di Jl Brighjen Dharsono (by pass), Selasa (7/9)Penertiban terminal bayangan yang lokasinya tidak jauh dari Terminal Harjamukti itu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan pemudik yang melintasi jalur pantura Cirebon
BACA JUGA: Laporan Gratifikasi dari Pejabat Daerah Masih Rendah
"Ini antisipasi saja supaya perjalanan pemudik tidak terganggu apalagi saat lonjakan arus mudik H-2 dan H-1," ujar Kepala Seksi Pengendalian dan Operasi (Dalops), Jahoras Sianturi SAP, kepada Radar saat ditemui di Terminal Harjamukti.
Menurut Jahoras, saat ini volume kendaraan roda dua terus mengalami peningkatan meski belum mencapai puncaknya
BACA JUGA: MPR: Pemilihan Calon Kapolri Harus Transparan
Pria yang pernah menjabat Kepala Seksi PPNS Satpol PP Kota Cirebon ini mengaku kesulitan untuk menertibkan terminal bayanganKendalanya, tidak hanya berasal dari supir angkutan umum yang membandel, tetapi juga penumpang yang menunggu angkutan umum di depan terminal
BACA JUGA: Calon Tunggal Tak Jaminan Jadi Panglima
"Karena banyak penumpang disini, jadilah terminal bayangan," ucapnya.Jahoras juga mengakui, penertiban tersebut masih kurang efektif, sebab kemungkinan para pengemudi angkutan umum bakal mangkal lagi di lokasi tersebutKecuali bila ditempatkan petugas piket untuk berjaga dilokasiNamun, dirinya memastikan akan mengupayakan terminal bayangan tersebut lebih tertib dan tidak mengganggu lalu lintas pemudik
Sebelumnya Wakil Kepala Polisi Resor Cirebon Kota, Kompol Didit Eko, juga menyatakan akan melakukan penertiban terminal bayangan di sejumlah wilayah kota bila terminal bayangan tersebut mengganggu kelancaran pemudik"Prioritas kita arus mudik, pokoknya kalau sudah mengganggu arus mudik ya kita tertibkan," tegasnya.
Sementara itu, pantauan Radar Cirebon (grup JPNN) dilokasi terminal bayangan, kendaraan yang menunggu penumpang di lokasi tersebut memakan dua dari empat lajur badan jalanNamun bila terjadi manuver kendaraan dari dalam terminal, tiga dari empat lajur digunakan oleh aktifitas kendaraan di terminal bayangan.
Kondisi tersebut membaik setelah adanya penertiban, dari tiga lajur menjadi satu lajur saja yang ditempati kendaraan yang menunggu penumpang"Susah kalau sampai harus hilang semua, karena penumpangnya memang menunggunya disini," ujar Jahoras, menambahkan.(yud/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Hormati SBY Ajukan 1 Calon Panglima TNI
Redaktur : Tim Redaksi