"Kapolri dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) harus sejak awal harusnya mengumumkan nama-nama calon Kapolri siapa," kata Lukman Hakim Saifuddin, di gedung DPR Nusantara III, Senayan Jakarta, Selasa (7/9).
Proses pemilihan calon Kepala Kepolisian RI yang selama ini dinilai cenderung ditutup-tutupi layaknya proses pemilihan pejabat birokrat pemerintahan lainnya sudah tidak eranya lagi, kata Lukman, semabri menegaskan sudah saatnya nama-nama calonnya dibuka, Sebab publik punya hak untuk tahu dan mengikuti proses pemilihannya.
Dengan bersikap lebih terbuka itu, lanjut Lukman, kita berharap masyarakat menyediakan waktu yang cukup untuk mempelajari rekam jejak para calon Kapolri.
Selain itu, presiden juga diuntungkan"Sebab presiden betul-betul mendapatkan masukan yang obyektif dari masyarakat
BACA JUGA: Calon Tunggal Tak Jaminan Jadi Panglima
Presiden kan juga tipe orang yang butuh masukan dari masyarakat," desaknya.Sesuai dengan usia Bambang Hendarso Danuri, Oktober mendatang, pria kelahiran Bogor, Jawa Barat, 10 Oktober 1952 sudah harus meninggalkan jabatannya sebagai Kapolri yang sudah dia jabat semenjak 1 Oktober 2008.
Diberitakan, saat ini Kompolnas tengah menyeleksi delapan nama yang diajukan Kapolri untuk diserahkan kepada Presiden
BACA JUGA: DPR Hormati SBY Ajukan 1 Calon Panglima TNI
Itu yang kita dorong, supaya tidak ditutup-tutupi," tegas Lukman Hakim Saifuddin, dari Fraksi PPP ituBACA JUGA: Kejagung Tolak Bambang atau Busyro
BACA ARTIKEL LAINNYA... Habis Lebaran, Hartono Bawakan Jaksa Saksi Ahli
Redaktur : Tim Redaksi