jpnn.com - JPNN.com-- Sudah memasuki 2017, tapi rencana Pemkab Pacitan untuk membangun bandar udara (bandara) perintis di Lingkungan Teleng, Kelurahan Sidoharjo, masih tak jelas.
Bahkan, pemkab seolah mulai kehilangan gairah untuk melanjutkan pembicaraan pembangunan bandara tersebut dengan pihak Susi Air.
BACA JUGA: 20 Kecelakaan Selama Musim Libur Tahun Baru, 1 Tewas
Indikatornya, sejak status izinnya digantung Mabes TNI-AU hampir setahun, pemkab enggan menanyakan lagi.
"Kami masih menunggu izin dari Mabes TNI-AU," ujar Kepala Bappeda Pacitan Heru Wiwoho.
BACA JUGA: Mayoritas Kasus di 2016 Terkait Nelayan
Dia mengakui, mendapatkan izin penerbangan untuk pembukaan bandara tipe C di kawasan pinggir Pantai Teleng Ria itu tidak mudah.
Pembangunan bandara yang disusun sejak 2012 tersebut berada di wilayah kawasan keselamatan operasi penerbangan (KKOP).
"Sebab, tempat pembangunan bandara itu merupakan wilayah latihan terbang TNI-AU,'' kata Heru.
BACA JUGA: Diteror Bom, RS Ibnu Sina Heboh di Malam Tahun Baru
Menurut dia, izin ke Kemenhub diajukan sejak 2013. Bahkan, sejumlah proses administrasi, termasuk penyiapan lahan, sudah dilakukan serta dikaji.
Mereka sudah menggaet operator penerbangan Susi Air, Pangandaran, Jawa Barat.
"Namun, hingga sekarang, masih belum ada kejelasan. Belum ada jawaban,'' tuturnya.
Pemkab sebenarnya sudah menyiapkan alternatif lokasi pembangunan bandara yang lain. Yakni, di Desa Sedeng, Kecamatan Pacitan.
Bahkan, lanjut Heru, lahan tersebut lebih luas daripada di Lingkungan Teleng, Kelurahan Sidoharjo.
"Di Sedeng, luasnya justru 1.000 meter persegi, sedangkan di Kelurahan Sidoharjo hanya 600 meter,'' ungkapnya.
Heru menilai pembangunan bandara di Kelurahan Sidoharjo lebih layak.
Alasannya, tanahnya merupakan aset daerah. Dengan demikian, pengadaannya tidak perlu menggunakan ganti rugi.
Selain itu, letaknya strategis. "Berbeda jika dibangun di Sedeng, harus melalui pembebasan lahan,'' ucapnya.
Wacana pembangunan bandara tersebut merupakan upaya pemkab membuka akses transportasi di wilayahnya. (her/yup/c5/diq/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siap-Siap Ya! Pajak Kendaraan Bakal Mencekik
Redaktur & Reporter : Natalia