jpnn.com, JAKARTA - Kasus pembunuhan taruna Akademi Kepolisian Muhammad Adam oleh seniornya berbuntut panjang.
Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Syafruddin mengatakan, sudah mencopot sejumlah pejabat yang menjadi penanggung jawab Akpol, pascakejadian itu.
BACA JUGA: Taruna Akpol Tewas, Tito: Kenapa Tidak Dihentikan?
Dia mengatakan, sudah mengumpulkan mulai gubernur sampai pelaksana lapangan dan memberikan paparan teknis maupun taktis.
"Sekaligus, saya ambil beberapa keputusan kemarin. Saya copot Dankor (komandan korps) dan ditandatangani dalam waktu satu jam, dinon-jobkan dan diganti," ujar Syafruddin saat rapat kerja dengan Komisi III DPR, Selasa (23/5) di gedung parlemen, Senayan, Jakarta.
BACA JUGA: Taruna Akpol Tewas, Proses Hukum Libatkan Kompolnas dan Mabes Polri
Mantan ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla itu mengatakan, dalam pekan ini juga akan menindak tegas dan mencopot semua yang dianggap bertanggung jawab.
"Selanjutnya, seluruh yang bertanggungjawab itu akan kami ganti, akan kami copot semua. Minggu ini selesai," kata jenderal bintang tiga ini.
BACA JUGA: 14 Tersangka Penganiaya Taruna Muhammad Adam Dinonaktif di Akpol
Selain itu pihaknya juga sudah melakukan revitalisasi secara menyeluruh. Mulai dari struktur, kultur secara sistematis di Akpol.
Dia menambahkan, struktur juga akan dirombak, yakni dengan berorientasi pengawasan lebih ketat. Sarana prasarana akan dipenuhi seperti kamera CCTV dan sebagainya. Lalu, akan dibentuk lagi komandan peleton karena sekarang struktur itu tidak ada.
"Bintara untuk membantu Danton seperti zaman dulu, selanjutnya semua sudah selesai sehingga kemarin hasilnya sudah maksimal," paparnya.
Karenanya Syafruddin mengatakan, dalam raker ini juga mengajak Gubernur Akpol Irjen Anas Yusuf. Hal ini supaya saat Komisi III DPR ingin menanyakan hal lebih teknis bisa langsung ke Anas.
"Yang pasti waktu dekat bulan ini tuntas semuanya. Semoga ini kejadian terakhir di Akpol," harap Syafruddin.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aktor di Balik Tewasnya Taruna Akpol Muhammad Adam
Redaktur & Reporter : Boy