Cuaca Buruk Halangi Evakuasi

KSAU Pimpin Penyambutan Jenazah

Minggu, 29 Juni 2008 – 08:10 WIB
Upaya evakuasi korban Pesawat Cassa 2106 Milik TNI AU yang jatuh di Kampung Pasir Gaok Desa Cibitung Kecamatan Tenjolaya Kabupaten Bogor. IQBAL/RADAR BOGOR
BOGOR – Setelah menyisir lokasi dari darat dan udara, tim evakuasi akhirnya berhasil mencapai lokasi jatuhnya pesawat Casa 212-200 milik TNI-AUNamun, cuaca buruk menyebabkan evakuasi 18 jenazah awak dan penumpang pesawat yang jatuh di hutan Tegal Lilin, lereng Gunung Salak, Bogor, Jabar, itu terpaksa ditunda hingga pagi ini.
Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau), Marsekal Madya I Gusti Made Oka mengatakan, evakuasi korban terpaksa ditunda karena cuaca buruk dan medan sangat berat

BACA JUGA: Kepala BIN Diminta Tunjuk Hidung

’’Seluruh jenazah sebenarnya sudah dimasukkan ke kantong mayat dan dievakuasi dari titik jatuh pesawat ke helipad darurat yang dibuat tim evakuasi berjarak sekitar 200 meter,’’ ujarnya di lokasi helipad darurat cadangan di lereng Gunung Salak kemarin
Karena cuaca buruk, helikopter tidak bisa mendarat di helipad tersebut sehingga terpaksa ditunda hingga Minggu pagi.
Berdasar pemantauan Radar Bogor (Grup JPNN) yang ikut bersama tim evakuasi di TKP (tempat kejadian perkara), pesawat bernomor registrasi A 2106 itu ditemukan dalam kondisi hancur

BACA JUGA: Mantan Sesjamwas Calon Kuat

Badan pesawat terbelah menjadi dua dan gepeng
Melihat posisinya, diperkirakan sebelum jatuh pesawat menabrak pohon

BACA JUGA: BPKP Temukan Potensi Kerugian Rp 6 T

Pesawat dan korban berada di bibir jurang sedalam 500 meter dengan kemiringan 80 derajat.
Dengan kondisi tersebut, tim evakuasi mengalami kesulitanSelain kabut pekat menyelimuti lereng Gunung Salak, masih ada korban yang berada di dalam pesawatTak jelas mayat siapa karena tubuhnya hancur dan sulit dikenali lagiTerpaksa badan pesawat dipotong dengan gergaji mesin untuk mengeluarkan mayat.
Kondisi jasad korban yang lain juga memprihatinkanKepala, kaki, dan tangan berserakanJarak potongan tubuh yang satu dengan yang lain 5–10 meterKarena sulit dikenali, semua potongan tubuh itu dimasukkan ke kantong mayatSulit mengidentifikasi jasad korban di lokasi kejadianRencananya, identifikasi dilakukan setelah dievakuasi.
Evakuasi disiapkan dua skenarioBila cuaca mendukung, korban akan dievakuasi lewat titik helipad I di dekat TKPNamun, bila cuaca tidak mendukung alias buruk, tim menerapkan skenario kedua, mengevakuasi korban lewat jalan darat menuju helipad titik II, yakni di Kampung Pasir Walanda yang berjarak tempuh 2–3 jam perjalanan kaki dari helipad titik I.
Nah, dari situ korban dibawa dengan helikopter ke helipad di Rindam Jaya, Gunung Bunder, Kecamatan Pamijahan, BogorSelanjutnya, jenazah dipindahkan ke helikopter Puma untuk diterbangkan ke Halim Perdanakusuma dan disambut dengan upacara kemiliteran
Kapten Lanud Halim Perdanakusuma Mayor Ernes Dj Tamrene mengatakan, korban Casa akan ditempatkan di Skuadron Udara 17 Wing I Lanud Halim Perdanakusuma
Untuk persiapan, Ernes mengungkapkan bahwa pagi ini sebelum jenazah datang akan dilakukan geladi resik untuk penyambutan ke-12 jenazah perwira TNI-AURencananya, upacara penyambutan jenazah dipimpin Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Madya Subandrio.
Di dalam skuadron sudah tampak bangku-bangku berjajar, 12 meja untuk 12 jenazah sudah terpasangRencananya, setelah upacara, empat jenazah langsung diterbangkan ke Lanud Abdul Rachman Saleh, MalangJenazah yang lain akan dikirim ke lanud di Jogja, Solo, Madiun, Cirebon, dan Bandung.

Pemakaman
Empat korban pesawat Casa 212 sedianya dimakamkan di Malang hari iniMereka terdiri atas tiga awak pesawat dan satu penumpang
Ketiga awak itu Mayor Pnb BArjianto, Pelda Agus Susanto, dan Kapten Pnb Agung Priantoro, serta satu penumpang yang juga personel TNI-AU dari Dinas Survei Potret Udara (Disupotrud) Kapten (Sus) Donny Wicaksono Karseno Putro ST.
Kadis Ops Lanud Abdul Rachman Saleh Kolonel Ismet Saleh kepada Radar Malang (Grup Jawa Pos) mengatakan, keputusan pemakaman dilakukan di Malang berdasar atas permintaan keluarga’’Keluarga besar mereka rata-rata berada di Malang,’’ kata Ismet
Sejak kemarin siang, liang lahad untuk keempat korban sudah dipersiapkanTiga korban anggota Lanud Abdul Rachman Saleh dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Margabaka, Kompleks Lanud Abdul Rachman Saleh, MalangSedangkan Kapten (Sus) Donny Wicaksono Karseno Putro ST akan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Samaan
Selain menyiapkan liang lahad, jajaran lanud mempersiapkan hanggar di Skadron 4 untuk dijadikan tempat transit jenazah(tim Radar Bogor/mas/ziz/jpnn/kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Datang, Ferry Langsung Digelandang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler