Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMigas) R
BACA JUGA: RI Segera Jadi Produsen Gas Terbesar
Priyono mengatakan, lifting point atau tempat pengambilan minyak dari tanki penyimpanan milik perusahaan yang sebagian di pelabuhan, membuat eksposur cuaca sangat besarBACA JUGA: SBY Resmikan Free Trade Zone di Batam
"Karena itu, bulan ini angkanya agak jelek," ujarnya di sela acara Indogas 2009 di Jakarta kemarin (19/1).Menurut Priyono, angka lifting sepanjang pertangahan pertama Januari ini ada di kisaran 950.000 – 960.000 barel per hari (BPH)
Namun, Priyono optimistis grafik angka lifting akan terus meningkat jika kondisi cuaca sudah mulai membaik
BACA JUGA: Ekspansi Mal di Kota Menengah
"Mudah-mudahan Februari nanti sudah membaik," katanya.Sementara terkait target lifting, Priyono mengatakan, meski APBN 2009 hanya menargetkan 960.000 BPH, namun BPMigas telah menetapkan target internal untuk bisa mencapai angka lifting minimal 1 juta BPH"Kami akan bantu dan dorong KKKS (kontraktor kontrak kerja sama / perusahaan migas, Red) untuk bisa mencapai target tersebut," terangnya.
Deputi Finansial, Ekonomi, dan Pemasaran BPMigas Djoko Harsono menambahkan, untuk menggenjot angka lifting, BPMigas juga akan mengoptimalkan penjualan minyak yang selama ini belum laku dan hanya disimpan di tanki-tanki (minyak tank top)"Salah satunya minyak Belanak," ujarnya.
Selama ini, sebagian minyak dari lapangan milik ConocoPhilips di Kepulauan Natuna tersebut memang tidak terjualPasalnya, kandungan mercury dalam minyak yang cukup tinggi dan harga yang ditawarkan juga relative mahal.
Karena itu, lanjut Djoko, pemerintah sudah bersedia menurunkan harga jual minyak bagian pemerintah untuk ditender dan dijual, sehingga bisa dilifting dan uangnya masuk ke kas Negara"Saat ini sudah ada pembeli, nanti pengiriman mulai Februari," katanya.
Menurut Djoko, minyak bagian pemerintah dari Lapangan Belanak mencapai 900.000 barel per bulanSekitar 600.000 barel diantaranya dibeli oleh Pertamina untuk diolah menjadi BBM, sedangkan sisa 300.000 barel lainnya itulah yang ditender"Ini bisa menambah lifting sekitar 10 ribu barel per hari," terangnya(owi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Industri Kreatif Nasional Semakin Menjanjikan
Redaktur : Tim Redaksi