Cuaca Ekstrem Sambut Jamaah Haji

Rabu, 06 Oktober 2010 – 03:33 WIB

JAKARTA - Kloter awal Jamaah Haji Indonesia yang bertolak pada 11 Oktober nanti harus mewaspadai ancaman cuaca ekstremCatatan Kementerian Agama (Kemenag) menyebutkan bahwa kondisi Makkah sejak sepekan terakhir mengalami perubahan cuaca yang sangat ekstrem antara pagi dan siang hari

BACA JUGA: Presiden Tak Bisa Ditangkap Saat Kunjungan Kenegaraan



Suhu pagi hari bisa mencapai 10 derajat Celcius tetapi di siang hari mencapai di atas 30 derajat Celcius
Sedangkan cuaca di Madinah pada pagi hari sekitar 4 derajat Celsius, tetapi pada siang hari mencapai 35 derajat Celsius.

"Cuaca di Makkah dan Madinah memiliki kelembapan yang rendah jika jamaah tidak kuta stamina bisa turun dan jatuh sakit," imbau Setdirjen Haji dan Umrah Kemenag, Abdul Ghafur Djawahir di Jakarta, Selasa (5/10).

Memperhatikan kondisi itu maka Kemenag mengimbau calhaj memerbanyak meminum air putih, terutama air zam-zam

BACA JUGA: Dipanggil Timung, Dua Kali Kelas VI SD

Sedangkan, untuk menangkal perubahan suhu yang cukup ekstrem, jamaah haji dianjurkan membekali diri dengan perlengkapan baju hangat

"Untuk jamaah haji yang masuk kelompok risiko tinggi (risti) karena faktor usia yang sudah lanjut usia ataupun riwayat penyakit yang pernah diderita, diharapkan membawa obat-obatan pribadi," katanya.

Ghafur mengimbau agar jamaah selalu berupaya meminimalisir gangguan baik kesehatan maupun kendala lain dengan mempresiapkan mental pada pekan terakhir jelang pemberangkatan perdana ini

BACA JUGA: Syamsul Dipanggil KPK Senin

Karena sesuai standar pelayanan, petugas haji sangat terbatas yakni lima orang untuk melayani 424 jamaah"Kesiapan individu akan sangat membantu petugas dan diri sendiri," imbaunya.

Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Gatot Abdullah Mansyur ketika ditemui di kantor Kemenag secara khusus meminta Calhaj menjaga kesehatan baik sebelum berangkat maupun ketika berada di Tanah Suci, mengingat pelaksanaan ibadah ini membutuhkan stamina prima.

"Ini terlihat sepele tapi sebenarnya penting sekali, jangan sampai karena merasa sehat lalu mengabaikan hal ini," kata Gatot.

Gatot mengatakan, seluruh rangkaian pemeriksanaan kesehatan harus dijalankan dengan seksama kepada jamaahMulai pemberian vaksin meningitis dan flu sampai dukungan dokumentasi pelaksanaan ibadah hajiTermasuk buku kesehatan, harus tercatat rekordnya dengan baikKarena kelalaian sedikit dalam hal kesehatan dapat menyebabkan pelaksanaan ibadah haji terhambat

Untuk tahun ini, pelaksanaan lempar jumrah membutuhkan stamina prima bagi para calon hajiSebab, dengan selesainya tempat lempar jumrah berlantai tiga, kini jalan yang harus ditempuh jamaah haji di areal tersebut cukup jauh yakni sekitar 4 km.

Test case seleksi kesehatan jamaah haji akan tampak pada jamaah haji gelombang pertama yang akan berangkat melalui empat embarkasi satu hari lebih awal dibanding embarkasi yang lainKelompok terbang (kloter) awal calhaj itu dari embarkasi Aceh, Medan, Makassar dan Banjarmasin
Semula dijadwalkan seluruh embarkasi berangkat serempak tanggal 12 Oktober, tapi karena ada tambahan kuota 3.500, pemberangkatan jemaah di empat embarkasi dimajukan satu hari.

"Kalau kloter awal bisa survive biasanya itu memberi dampak psikologis bagi jamaah selanjutnya dan itu cukup membantu," kata Ghafur.

Tahun 2010 ini Kemenag memberangkatkan 224 ribu calhaj termasuk petugas haji dari IndonesiaMereka berangkat dari 11 embarkasi yaitu, Aceh, Medan, Padang, Batam, Palembang, Jakarta, Solo, Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan dan MakassarPemberangkatan Calhaj dibagi dalam dua gelombang

Gelombang pertama mulai 11 Oktober sampai 4 Nopember 2010, jamaah akan mendarat di bandara King Abdul Azis Jeddah atau bandara Amir Muhammad MadinahDari Jeddah jemaah tidak langsung ke Mekkah melainkan ke Madinah untuk menunaikan ibadah shalat arbain.

Sedangkan, gelombang kedua mulai berangkat pada 27 Oktober sampai 10 Nopember dan langsung menuju Makkah untuk bersiap menunaikan prosesi ibadah hajiDiperkirakan wukuf di Arafah 9 Dzulhijjah 1431H akan jatuh pada hari Senin, 15 Nopember 2010

Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia, Wan Alkadri menyatakan, pemberian vaksin meningitis terhadap para calon haji sudah 95 persenKarena itu, para calon haji dapat secepatnya menyelesaikan dokumen kesehatan haji, karena pelaksanakan pemberangkatan haji pada 10 atau 11 Oktober sudah dimulaiVaksin itu persyaratan visa jadi kami memang tidak main-main karena itu calhaj harus memprioritaskannya(zul)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Masa Penahanan Epe Akan Diperpanjang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler