Dada Terlalu Besar, Tak Ada Baju Tahanan yang Muat

Rabu, 06 April 2011 – 05:26 WIB
Malinda Dee saat dikawal penyidik Bareskrim Polri sebelum masuk ke dalam mobil polisi, Senin (4/4). Foto : Fery Pradolo/Indopos/JPNN

KECANTIKAN dan kemolekan tubuh Inong Malinda alias Malinda Dee tidak naturalKarena (maaf) payudara yang ukurannya di luar kewajaran, polisi tidak bisa menemukan baju tahanan yang pas

BACA JUGA: KPK Minta Kriteria Penerima Bansos APBD Diperjelas


     
Saat "dipamerkan" penyidik Senin (4/04) lalu, Malinda muncul dengan jaket pink dan bukan dengan baju tahanan layaknya tersangka yang lain
Kemarin, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Ito Sumardi membantah memberi perlakuan istimewa untuk Malinda

BACA JUGA: JK Sindir Pemerintahan SBY


     
"Soalnya di sini memang tidak ada yang muat," kata Ito sambil memegang dadanya saat dicegat wartawan di gedung DPR kemarin (05/04)
Menurut Ito, di rutan Bareskrim tidak ada ekslusifitas

BACA JUGA: Yakini KPK Bakal Jerat Politisi PKS

"Wartawati boleh cek deh, tapi yang cowok jangan," tambahnya. 
   
Soal alat rias yang bisa dibawa masuk rutan, Ito tak mau komentar"Prinsipnya semua tahanan samaCuma ya itu tadi, tidak ada yang muat," katanya
   
Seorang mantan kolega Malinda di Citibank membisikkan, penampilan Malinda dengan proporsi dada yang lebih membusung sejak medio 2008 akhir"Kita dengar perawatannya di Singapura dan Hongkong," katanya pada Jawa Pos di sela-sela ekspose kasus di Bareskrim Senin lalu

Pihak Citibank menurunkan tim lengkap saat diundang polisi memaparkan hasil penyidikanMenurut wanita yang berpenampilan chic ini, jika di kantor, Malinda lebih sering menggunakan tutup kepala berupa kain"Tapi, ada bagian yang dibiarkan kelihatanTahu sendirilah," katanya
   
Teman Malinda sewaktu SMA tahun 1981 di SMA 6 Bulungan, Irma Hutabarat, menyebut Malinda dulu tak secantik sekarang"Sangat berbeda 180 derajat," kata aktivis perempuan yang hobi yoga ini saat dihubungi kemarin. 

Irma mengaku jarang berinteraksi dengan Malinda"Karena kesibukan masing-masing ya," tambahnyaSeorang penyidik menyebut, dari dokumentasi paspor Malinda, frekuensi wanita 47 tahun itu pergi ke Singapura dan Hongkong mencapai belasan kali

"Kita belum tanya secara detail soal fisikIni kan pidana pencucian uang bukan pemalsuan identitas," katanya lantas tertawa
   
Pengacara Malinda, Hallapancas Simajuntak menjelaskan sejak mengenal kliennya akhir 2009 penampilannya sudah secantik sekarang"Saya kira Ibu memang benar-benar cantikJadi, dari awalnya memang sudah cantik," katanya pada Jawa PosSelama ditahan, Malinda selalu menjaga kesehatan"Ibu suka minum susu dan makan buah," tambahnya
     
Terpisah, Susi Dodi, ketua RT 08 Tebet Barat, Jakarta Selatan tempat tinggal Malinda sebelum pisah rumah dengan suaminya Adus Ally  menjelaskan wajah Malinda yang asli sebelum dioperasi plastik justru sangat cantik dengan tubuh langsing

"Sejak awal menikah dulu, wajahnya itu cantik banget, badannya juga bagus, langsing dan tinggiSaya juga heran, begitu saya lihat ditelevisi jadi berubah begituDioperasi plastik koq jadi begituApa karena kebanyakan uang kali yah," tuturnya dengan logan Banten-nya.
     
Diungkap Susi, sebelum berpisah 2008 lalu wajah Inong setahu dia tidak pernah dioperasi plastik"Aslinya memang sudah cantik sampai dia pisah lalu engak tinggal di rumah itu lagiBaru melihat lagi wajahnya begitu banyak beritanya di televisi," imbuhnya.
     
Di bagian lain, ahli bedah plastik Dr Enrina Diah SpBP mengatakan bahwa beberapa tubuh Malinda adalah hasil "pengerjaan"Menurutnya, orang awampun bisa tahu bahwa bagian-bagian tubuh Malinda sudah tidak asli lagi.

"Apalagi payudaranyaSemua orang juga tahu itu hasil operasi," kata Enrina kepada Jawa Pos tadi malam (5/4)Menurut Enrina ukuran payudara yang dimiliki Malinda bisa dikatakan sudah terlampau besar dan cenderung tidak proporsional dibandingkan dengan bentuk tubuhnya"Kalau ukurannya lebih proporsional tentu saja lebih cantik," imbuh pendiri Ultimo Aesthetic & Dental Center itu.

Selain itu, lanjut Enrina, bentuk payudara yang terlalu besar akan menimbulkan dampak yang negatifAkibat menyanggah payudara yang terlalu besar dan berat, maka tugas punggung akan terlampau berat dan tentu saja bisa berdampak negatif terhadap kesejatan tulang punggungSelain itu, size yang superbesar itu juga bisa menghambat peredaran darah ke puting payudara.

Alumni Kedokteran UI itu mengungkapkan, sangat jarang pasien lokal yang ingin bagian dadanya dioperasi dan dipermak dengan ukuran super jumboSebab, bukan budaya orang lokal untuk memamerkan bentuk payudara yang terlampau besar"Saya juga akan menolak pengerjaan operasi yang terlalu besarAlasan saya kurang baik untuk kesehatan," kata Enrina.
     
Bisa jadi Malinda mengerjakan di luar negeri? "Ah saya tidak mau komentar, itu menyangkut kode etik," jawabnyaNamun yang jelas menurutnya, banyak kalangan medis di Indonesia yang akan menolak jika melakukan operasi payudara dengan ukuran yang sangat besar.
     
Dokter yang berulang tahun setiap 23 Mei itu juga menerangkan bahwa pengejaan payudara yang begitu besar itu tidak bisa dilakukan hanya dalam sekali pengerjaanMenurutnya, paling tidak akan dioperasi dua kali atau lebih.

Kelenturan kulit payudara tidak akan mungkin jika dilakukan dalam sekali pengerjaanJadi, paling tidak Malinda beberapa kali bolak-balik melakukan operasi untuk menghasilkan ukuran yang sekarangKetika ditanya kira-kira berapa uang yang harus dikeluarkan Malinda untuk mempermak dadanya, Enrina enggan menjelaskan"Saya tidak bisa terangkan ituKan dia bukan pasien saya," ucapnya.
     
Selain itu Enrina mengatakan bukan pekerjaan yang mudah untuk mencari breast holder (BH) sesuai dengan ukuran Malinda di IndonesiaSebab, sangat jarang orang Indonesia memiliki payudara dengan ukuran yang sama dengan Malinda"Bisa jadi itu impor," kata dia.
     
"Di luar payudara, bagian tubuh lain Malinda yang terlihat jelas hasil "pengerjaan" adalah wajah"Kalau saya perhatikan hidungnya juga merupakan hasil operasi," katanya.
      
Namun, Enrina mengakui bahwa hasil pengerjaan wajah Malinda bisa dikatakan baikBahkan menurutnya, banyak orang yang memberi apresiasi terhadap kecantikan wajah MalindaNamun lanjutnya, belum tentu juga itu dikerjakan di luar negeriSebab, ahli-ahli kecantikan di Indonesia juga tidak kalah hebat dibanding ahli dari luar negeri(rdl/kuh/vit/ind)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tersangka Korupsi Alkes Cuekin Bantahan Mantan Menkes


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler