JAKARTA - Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) menyatakan, pimpinan yang hanya mengatur orang-orang yang seide belum dapat dikategorikan sebagai pemimpinSebab menurut JK, prinsip dasar pemimpin terletak pada kemampuan untuk memengaruhi orang lain.
"Kalau hanya mengelola atau memimpin orang-orang satu ide, dan menganggap orang yang berlainan ide adalah lawan, itu koordinator namanya," kata JK di kantor PMI, Jakarta, Selasa (5/4), saat menerima kunjungan DPP Organisasi Kemasyarakatan Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) yang dipimpin oleh ketua umumnya, Priyo Budi Santoso
BACA JUGA: Yakini KPK Bakal Jerat Politisi PKS
Pemimpin, lanjut JK, harus mampu memengaruhi banyak masyarakat, termasuk warga negara agar ikut dengan gagasannya menuju kondisi yang lebih baik
BACA JUGA: Tersangka Korupsi Alkes Cuekin Bantahan Mantan Menkes
JK mencontohkan soal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dunia sebagai akibat dari gejolak politik sejumlah negara produsen minyak dunia
BACA JUGA: Penerimaan CPNS 2011 Digelar September
Tapi tidak satupun yang dieksekusiKalau mau menaikan harga BBM, naikan saja, asal argumentasinya jelasKenapa tidak berani?" tanya JK."Ketika saya masih di pemerintahan, berapa kali saya menaikan harga BBMBahwa ada perlawanan dari sebagian mahasiswa dengan cara demo, itu biasa, karena negara ini adalah negara demokrasiTapi yang namanya pemimpin itu harus mengambil keputusanKalau diam justru itu yang keliru," imbuhnya.
Selain itu JK juga membedakan antara konsep pemimpin dengan pimpinanMenurut JK, pimpinan sifatnya hanya formal strukturalSementara pemimpin itu berdimensi formal dan informal.
"Pemimpin itu pastilah membawa sebuah perubahan dan itu dirasakan kehadirannya oleh masyarakat dan tidak tergantung dengan jabatan formalKalau pimpinan, selesai jabatan formalnya, maka selesai pula pekerjaannya," jelas JK.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepala Daerah Persoalkan Rekomendasi KPK
Redaktur : Tim Redaksi