BACA JUGA: Demokrat Bikin Posko Layanan RS
“Semoga juga ada satu Tim Kesehatan Haji Daerah,” tambahnya.Sementera rencana penambahan 4.000 calon jemaah haji asal Indonesia dari Negara Arab Saudi yang sempat tersiar di beberapa media nasional, menurutnya belum diinformasikan secara resmi dan tertulis kepada Kandepag Tarakan
Saat ini, khusus untuk persiapan ibadah haji, Depag Tarakan sudah mulai melakukan beberapa rangkaian kegiatan
BACA JUGA: Awang Pertanyakan Status Tersangkanya
Proses kegiatan yang sudah dilaksanakan adalah senam jantung sehat yang sudah dimulai sejak empat minggu terakhirBACA JUGA: Aset KTE Bertambah
“Sudah ada 85 persen CJH yang mengumpulkan berkasKita tinggal membawa ke kantor Imigrasi saja15 persen yang belum karena beberapa CJH berasal dari luar Tarakan sehingga agak sedikit kesulitan,” katanya.Dalam waktu dekat, Depag Tarakan akan melaksanakan manasik haji dan pembinaan khusus untuk CJH“Kita mendapat informasi dari televise bahwa vaksin maningitis akan segera dikirim ke daerah-daerah,” tuturnya.
Soal kapan rencana pemberangkatan kloter CJH asal Tarakan ini, pihak Depag memang belum menerima ketetapan dari pusat lantaran ONH sendiri belum ada kejelasanKemungkinan jadwal kloter tersebut baru akan keluar setelah rapat di Samarinda.
Namun dapat diperkirakan, keberangkatan ibadah haji tersebut akan dilakukan sekitar satu bulan setelah hari raya Idul Fitri“Diperkirakan diatas 10 Oktober,” ungkapnya.Untuk itu, para CJH diminta untuk melakukan persiapan fisik, karena ketahanan fisik akan sangat diperlukan disana.
Abdul Hamid membeberkan, sampai dengan bulan ini, jumlah daftar tunggu ibadah haji di kantor Kementerian Agama Tarakan mencapai 1.060 orangjika kuota Tarakan masih terus bertahan sebanyak 139 orang setiap tahunnya, maka kuota haji asal Tarakan ini sudah terisi sampai tahun 2017 mendatang“Artinya jika ada yang mendaftar di 2010 ini, berangkatnya Insya Allah di 2018 nanti,” pungkasnya.
Sementara CJH yang akan berangkat tahun ini, merupakan pendaftar tahun 2006 lalu“Itupun belum habis jugaKalau ada yang mengundurkan diri, meninggal dunia, dan tidak bisa melunasi maka yang naik adalah yang nomor urut berikutnya,” tambahnya.(ddq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bali Belum Siap Terapkan UU KIP
Redaktur : Tim Redaksi