jpnn.com - BALIKPAPAN - Ribuan relawan Demi Indonesia (DI) tumpah ruah memenuhi Jalan Jendral Sudirman, Balikpapan, Sabtu (22/2). Kedatangan mereka kali ini untuk mendukung Dahlan Iskan menjadi Presiden 2014.
Mereka datang dari berbagai daerah di Balikpapan, ada yang dari Samarinda, Bontang, Kutai Timur, Penajam Paser Utara, Tanah Grogot, Samboja dan Handil. Dengan didampingi istri tercinta, Nafsiah Sabri, pria asal Magetan ini lantas diarak jalan kaki dari Jalan Jendral Sudirman menuju tempat berlangsungnya debat konvensi Partai Demokrat di Hotel Novotel, Jalan Brigjen Ery Suparjan, Balikpapan.
BACA JUGA: Bocah SD Ikut Pesta Miras
"Ada 1.500 relawan dari seluruh Kalimantan Timur, ini dari Samarinda sampai 40 bus datang ke sini," ujar panitia relawan DI di Balikpapan, Wiji.
Tak sampai di situ, Dahlan juga mendapatkan dukungan dari Paguyuban Suku Asli Kalimantan (PUSAKA). "Kita didukung oleh paguyuban suku dan etnis nusantara dari berbagai suku, bahkan puluhan suku lama juga terlibat dan mendukung Pak Dahlan. Mereka datang tanpa pakai alas dari suku Dayak," seru Wiji.
BACA JUGA: Pjs Wali Kota Ancam Proses PNS Nyambi Tim Sukses
Selama diarak, mantan Dirut PLN ini mendapatkan banyak kejutan dari aksi para relawan di Balikpapan. Berbagai kesenian juga mengiringi arak-arakan kali ini, seperti Reog Ponorogo, barongasi. Dahlan juga disambut dengan tari Hudoq, yakni tarian selamat datang.
Melihat banyaknya dukungan ini, Dahlan dalam sambutannya mengucapkan terimakasih. Pria yang saat ini juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini sadar bahwa tanpa dukungan masyarakat yang semeriah ini, dia tak akan ada di konvensi Partai Demokrat.
BACA JUGA: Korupsi Honor, Pejabat Kemenag Probolinggo Dibui
"Saya ucapkan banyak terimakasih, ini karena berkat anda semua rating saya alhamdulillah selalu tertinggi menurut lembaga survei," terang Dahlan.
Tak mau banyak bicara, Dahlanpun menyerukan pada ribuan relawannya bahwa dia tak mau umbar omongan, namun akan mewujudkannya dengan tindakan nyata.
"Saya tidak akan banyak bicara, karena sebentar lagi konvensi akan dimulai. Prinsip kita enggak akan banyak bicara karena yang bicara, debat, wacana sudah terlalu banyak. Yang kurang adalah orang yang mau kerja kerja kerja," pungkas pria berkacamata ini. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Lulus Tes CPNS, Honorer K2 Tutup 5 Sekolah
Redaktur : Tim Redaksi