Dahlan Iskan Menulis Kisah Keberhasilan Jenny Widjaya Meneliti Sagu

Senin, 14 November 2022 – 09:20 WIB
Dahlan Iskan. Foto: disway.id

jpnn.com, JAKARTA - Dahlan Iskan menulis kisah Jenny Widjaya yang berhasil meneliti sagu menjadi bahan dasar pembuat mie.

Kolumnis kondang itu menuliskan kisah keberhasilan perempuan itu melalui tulisan berjudul Jenny Mie, Disway edisi Minggu (13/11).

BACA JUGA: Dahlan Iskan: Sayang Sekali Kalau Vladimir Putin Tidak Hadir di KTT G20 Bali

Kuliner berbahan utama sagu. Foto: Sagolicious

"Sagolicious, kerusuhan Mei, Gus Dur, Quran digital, mie, Papua. Semua itu mengalir dalam hidup Jenny Widjaya," tulisan Dahlan.

BACA JUGA: Keberanian Putri Alvin Lim Bikin Dahlan Iskan Terkesan

Dahlan mampir ke restoran Jenny Jumat malam pekan lalu, di Kelapa Gading, Jakarta utara.

"Sagolicious. Inilah restoran yang menunya serbaterbuat dari sagu asal Papua," lanjut eks menteri BUMN itu.

BACA JUGA: Sagu, Bahan Makanan Sehat yang Paling Diincar Saat ini

Dia menyebut di Jakarta memang sudah ada beberapa restoran yang mempunyai menu papeda, yakni bubur kental terbuat dari tepung sagu yang dimakan dengan kuah ikan kuning.

Papeda itu makanan rakyat di Papua/Maluku yang dicoba go to ibu kota.

"Namun, baru Jenny yang berhasil membuat sagu menjadi mie," tulisan Dahlan.

Bagi Dahlan itu penemuan menarik, semenarik perjalanan hidup wanita paruh baya itu.

"Saya melakukan percobaan ratusan kali. Baru benar-benar berhasil tiga bulan lalu," demikian Dahlan menulis perkataan Jenny.

Keberhasilan itu tidak terlepas dari latar belakang Jenny sebagai pedagang mesin pembuat mie.

Ribuan mesin pembuat mie berhasil dia jual, mulai ukuran rumah tangga, restoran, sampai industri rumahan.

Menurut Dahlan, Jenny seperti tidak pernah berhenti berpikir. Juga tidak bisa berhenti bergerak.

"Dia gelisah. Impor gandum negeri ini kian tak terkendali. Menghabiskan devisa. Yang terbanyak untuk bikin mie," lanjutnya.

Jenny lantas mencoba berbagai bahan dalam negeri untuk dibuat mie. Dari singkong, ketela, semua gagal.

"Bentuk mie-nya bisa dibuat, tetapi soal rasa tidak bisa mendekati mie terigu," tulisan Dahlan.

Konon Jenny melakukan penelitian itu juga karena gelisah oleh kandungan gluten dalam terigu.

Pada akhirnya, sampailah penelitian Jenny Widjaya pada sagu. Dia berhasil.

"Bentuknya benar-benar mie. Rasanya bisa bersaing dengan mie terigu, kecuali bagi yang sudah kecanduan kuras devisa," tulisan Dahlan.

Cukup sampai di sini? Belum. Anda bisa membaca ulasan lengkapnya pada laman Disway atau melalui tauran ini: Jenny Mie. (disway/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo: Singkong Bisa Menjadi Tanaman Penyelamat Dunia


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi, M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler