jpnn.com - PAPUA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku bangga pada Direksi Perikanan Nusantara yang gigih menghidupkan pabrik pengolahan ikan di Sorong, Papua Barat. Pabrik ini dulunya pernah berhenti beroperasi selama beberapa tahun karena kesulitan keuangan.
Dalam sambutan peresmian pabrik pengolahan ikan modern di Cabang Sorong Papua Barat, mantan Dirut PLN ini memuji kinerja Direksi Perikanan Nusantara. "Untuk menghidupkan perusahaan itu diperlukan pemikiran dan kerja keras. Pak Dirut ini (Abdussalam Konstituanto) sebelumnya menjadi Dirkeu, utang dibereskan. Tahun pertama cari cara lolos utang, tahun kedua bagaimana hidup," puji Dahlan saat peresmian unit pengolahan ikan di Sorong Papua Barat, Jumat (26/9).
BACA JUGA: BUMN Akan Bangun Pabrik Sagu Terbesar di Papua Barat
Menurutnya, pabrik pengolahan ikan milik Perikanan Nusantara ini masih berbenah. Pria asal Magetan ini juga berpesan pada Direksi Perikanan Nusantara bila kondisi keuangan dan kinerja membaik, dia meminta dibukakan akses bagi masyarakat sekitar untuk belajar di unit pengolahan ikan ini.
"Ini sudah bisa bernafas, bisa duduk, bisa jalan tapi belum bisa lari. Setelah sehat siswa SMK bisa kerja praktek, universitas bisa belajar di sini. Ini bisa jadi kebanggaan Sorong dan Indonesia," tuturnya.
BACA JUGA: Stok Sapi Tersedot untuk Idul Adha
Bahkan, Dahlan berjanji bila produksi ikan dan produk turunannya bisa sampai tembus pasar ekspor, dia bersedia akan datang kembali ke lokasi pengolahan ikan di Sorong. "Kalau Sorong bisa ekspor, saya berjanji datang ke sini mau antar ekspor," pungkas Ketua FOBI ini.
Perikanan Nusantara saat ini memiliki 9 cabang yang tersebar di pusat-pusat penghasil perikanan di Indonesia. Sembilan cabang ini sekarang berkontribusi terhadap pendapatan perseroan. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Kurs Ganggu Investasi Pupuk
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kawal Kesepakatan BRI dengan Pensiunan
Redaktur : Tim Redaksi