jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengingatkan bahwa pemerintah masih punya PR besar untuk mencari cara menghemat bahan bakar minyak (BBM). Sebab saat ini Indonesia tengah dijajah oleh ketersediaan energi
"Ini namanya penjajahan BBM, kalau dulu kita dijajah Belanda, sekarang kita dijajah oleh BBM dan kita tidak bisa merdeka dari persoalan itu," cetus Dahlan di acara peresmian lembaga riset Mandiri Institute di Four Seasons Hotel Jakarta, Senin (12/5).
BACA JUGA: Dahlan Iskan Tak Ingin Indonesia Hanya Jadi Konsumen Mobil Listrik
Masalah akan bertambah bila pemerintah dan masyarakat tak juga sadar bahwa sebenarnya Indonesia saat ini tengah dijajah oleh BBM. "Kalau kita tidak menyadari kita sekarang terjajah, ya akan semakin parah. Kita harus merdeka dari penjajahan BBM," seru calon presiden konvensi dari Partai Demokrat itu.
Menurut Dahlan, solusi yang terbaik agar masyarakat mau berhemat BBM, yakni dengan menaikkan harga. Karenanya, dia berharap siapapun presiden yang akan terpilih tahun ini, harus berani melakukan hal itu.
BACA JUGA: Arus Petikemas Naik
"Siapapun presidennya, mau Pak Jokowi atau siapapun, harus terpikir menaikkan BBM. Harus, mana bisa tidak," tegasnya.
Selain cara tersebut, lanjut Dahlan, konversi dari BBM ke gas alam harus mutlak dilakukan. "Konversi dari BBM ke gas itu tidak bisa setengah-setengah. Itu tidak bisa ditawar, daripada subsidi besar dan membengkak terus," tukas pria asal Magetan itu. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Harga Karet Terus Menukik
BACA ARTIKEL LAINNYA... Elpiji 3 Kilogram Langka di Bandung, Waspadai Spekulan
Redaktur : Tim Redaksi