Dahlan Iskan Terisak Ceritakan Aksi Heroik Masinis KRL Naas

Kamis, 12 Desember 2013 – 22:55 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan sempat terisak kala menceritakan pengabdian masinis dan teknisi kereta rel listrik (KRL) 1131 yang menabrak truk tangki Pertamina di pelintasan kereta Pondok Betung, Bintaro Permai, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (9/12). Dahlan menuturkan, sebelum terjadinya kecelakaan itu terjadi, sang masinis sudah bertindak sigap demi mencegah jumlah korban lebih banyak lagi.

Berbicara pada acara penyerahan penghargaan Marketeer of The Year 2013 di Jakarta, Kamis (12/12), Dahlan mengatakan, sang masinis yang bernama Darman Prasetyo sebenarnya sudah bertindak sigap dengan meminta penumpang KRL di gerbong paling depan untuk pindah ke gerbong di belakangnya. Darman sudah memperingatkan bahwa KRL akan menabrak kendaraan lainnya.

BACA JUGA: KPK Dalami Dugaan Suap ke Akil dari Sengketa Pilkada Tapteng

"Kecelakaan ini sama sekali bukan kesalahannya KAI, karena masinis yang bertugas saat itu sempat membuka pintu gerbong penumpang dan memberitahukan bahwa ada mobil di depan dan memberitahu akan terjadi tabrakan," papar Dahlan

"Karena dari jauh dia sudah lihat ada mobil tanki di tengah rel. Entah mogok, mungkin macet, mungkin ada kendaraan di depannya yang berlawanan, sehingga tidak bisa bergerak," imbuh Dahlan.

BACA JUGA: Harapkan KPK Tak Mudah Umbar Status Cegah

Padahal, sambung mantan Dirut PLN itu, masinis dan teknisi itu punya kesempatan untuk menyelamatkan diri dari insiden tabrakan dengan truk tangki Pertamina bermuatan premium itu. Namun, keduanya tidak melakukannya.

"Dia memilih membantu penumpang daripada meloncat menyelamatkan diri. Saya dan Pak Jonan (Dirut PT KAI Ignatius Jonan, red) sangat bangga terhadap masinis itu. Dia telah mempertaruhkan nyawanya untuk keselamatan banyak orang," terang mantan Dirut PLN itu sembari terisak.

BACA JUGA: Dukung SBY Bentuk Tim Advokasi Keluarga

Karenanya, pihak KAI akan menanggung penuh biaya pendidikan anak masinis maupun petugas layanan kereta yang meninggal dalam insiden itu. "Nanti salah satu keluarganya akan kita angkat jadi karyawan KAI dan anak-anaknya akan dibiayai sampai lulus perguruan tinggi," pungkas dia.(chi/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... PKS Apresiasi Ancaman Mogok KUA se-Jawa dan Madura


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler