jpnn.com - JAKARTA - Pihak RS Pertamedika Sentul City, Minggu (2/3), berencana akan mengelar jumpa pers terkait proses operasi cangkok hati Muhammad Sayid Hafidz.
Bertepatan dengan itu, rencananya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan juga akan menjenguk Hafidz, pasca-operasi cangkok hati di RS Pertamedika Sentul City, Bogor pada Senin (24/2) lalu.
BACA JUGA: KemenPAN-RB Pastikan Semua Honorer K2 Diangkat Bertahap
"Rencananya besok, kita akan mengelar jumpa pers soal proses operasi yang dijalani Hafidz. Kabarnya Pak Dahlan juga akan datang menjenguk Hafidz," ujar Humas RS Pertamedika Sentul City, Astri Wijayanti pada JPNN, Sabtu (1/3).
Sebelum maupun sesudah operasi dikatakan Astri bahwa mantan Dirut PLN itu kerap memantau perkembangan Hafidz. Dahlan juga mengingatkan pada RS Pertamedika agar 100 persen membebaskan biaya operasi cangkok hati Hafidz.
BACA JUGA: SBY Tekankan Dukung Kemerdekaan Palestina
Mengingat kondisi ekonomi kedua orangtuanya sangat memprihatinkan. Dahlan yang juga pernah mengidap pernyakit yang sama pada tahun 2007 itu merasa iba.
"Pak Dahlan banyak berkomunikasi dengan kita, mengingatkan bahwa Hafidz harus benar-benar dibantu hingga proses pemulihan pasca-operasi," papar dia.
BACA JUGA: Demokrat dan Golkar Puji KPK
Tak hanya itu, Dahlan juga 'cerewet' soal keadaan Hafidz, mengingat usianya yang masih delapan tahun. "Pak Dahlan sempat sharing ke kita soal keadaan Hafidz, jadi Hafidz banyak terbantu," tukasnya.
Hafidz didiagnosa mengidap allagile syndrome, yaitu kelainan genetik yang mempengaruhi hati, jantung, ginjal, dan sistem tubuh lainnya. Proses operasi cangkok itu ditangani oleh tim yang dipimpin oleh Prof. Koichi Tanaka, salah satu ahli transplant kelas dunia asal Jepang.
Penyakit yang menimpa Hafidz ini memang terbilang langka, dengan perbandingan 1 dibanding 100 ribu kelahiran.
Setelah menjalani pemeriksaan medis berkali-kali, jalan yang harus ditempuh untuk menyembuhkan Hafidz yakni lewat operasi cangkok hati. Sedangkan orang yang mendonorkan livernya kepada Hafidz tak lain adalah ayahnya sendiri, Sugeng Kartika, 45. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BPKP: Hati-hati Dalam Pengadaan Barang dan Jasa
Redaktur : Tim Redaksi