BACA JUGA: 10 Sektor Dapat Insentif Fiskal
’’Dan kemungkinan besar jumlah itu masih tumbuh,’’ ujar Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Depnakertrans Mira Maria Hanartani kepada Jawa Pos di Jakarta, Senin (24/11)Menurut Mira, PHK itu lekat berkaitan dengan masalah krisis ekonomi global yang sejak beberapa pekan terakhirterus berupaya ditangkal oleh pemerintah
BACA JUGA: Uji Tuntas BUMI Dekati Final
Dimana mereka yang terpaksa harus diPHK karena iklim ekonomi yang tidak ramah dan akibat sulitnya perusahaan untuk mempertahankan pembiayaanMira mengungkapkan bahwa rencana PHK dan merumahkan para pekerja tersebut mayoritas berasal dari sektor garmen dan pertambangan
BACA JUGA: Industri Asuransi Optimistis Sambut 2009
Menurutnya, perusahaan-perusahaan yang memiliki rencana melakukan PHK secara terbuka itu berlokasi di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Kalimantan Tengah dan MalukuNamun, Mira menolak menyebutkan nama dan berapa jumlah riil perusahaan itu’’Kami hanya bisa menyampaikan jumlah pekerjanyaFormulir yang kita kumpulkan memang sudah menyangkut nama perusahaan tapi itu tidak akan kita rilis,’’ ujarnya
Sebagai salah satu upaya konkret untuk mengatasinya Depnakertrans akan memaksimalkan lagi fungsi Balai Latihan Kerja (BLK) agar para pekerja diberikan keterampilan-keterampilan tambahan dan tergugah untuk berwirausahaSedangkan bagi mereka yang terkena PHK, akan sebisa mungkin diupayakan untuk dapat bekerja kembaliWalaupun hal tersebut dirasa sulit karena saat ini situasi ekonomi sedang buruk.
Setidaknya, lanjut Mira, pihaknya berjanji akan selalu melakukan pemantauan untuk memastikan bahwa hak-hak para pekerja yang terkena di-PHK telah dipenuhi’’Kan sebelum PHK harus lapor dulu jadi dinas atau pemda setempat sudah memastikan bahwa hak-hak terpenuhi atau masih memerlukan negoisasi lagiSeperti soal kompensasi atau pesangon,’’ jelasnya. (zul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak PHK, Jamsostek Revisi Target
Redaktur : Tim Redaksi