BACA JUGA: Tolak Kasasi Jaksa, MA Vonis Bebas Bupati Jember
Menurut Pramono, pendekatan kekerasan artinya militeristik tidak akan menyelesaikan persoalan Papua
BACA JUGA: DPR Optimsi e-KTP Sesuai Jadwal
Seringkali dana Otsus hanya dinikmati para pemegang kekuasaan di daerah," kata Pramono kepada pers di Jakarta, Senin (31/10)"Dan itu yang menyebabkan kelompok yang mengalami kekecewawan kepada pemerintah pusat dan daerah adalah kelompok yang selama ini cukup dekat dengan masyarakat
BACA JUGA: Garuda Indonesia Sesalkan Radar Mati
Kelompok yang menampung aspirasi masyarakat," lanjut politisi PDI Perjuangan itu.Ditambahkan, yang paling utama dalam pendekatan ini pemerintah harus sabar dan segera melakukan lobi internasional"Jangan sampai kita mengalami keterlambatan, karena Papua sangat berbeda dengan Aceh kondisinya," tegasnya.
Menurut Pram, Papua secara geopolitik dan geostrategic memiliki kekayaan alam yang luar biasaSehingga hampir semua negara yang mempunyai kekuatan dunia saat ini menoleh kepada Papua.
"Dan saya juga beberapa waktu lalu ketika berkunjung ke kongres Amerika, mereka juga menaruh perhatian khusus kepada PapuaPertanyaannya lebih banyak kepada Papua dari pada daerah lain," kata Pram.
Ditanya apakah perlu ada tim khusus untuk mengawal Papua, menurut Pramono persoalan utama dana otsus yang cukup besar sejak era pemerintahan Presiden Gusdur, Mega, hingga SBYTetapi, imbuh dia, mungkin yang dirasakan langsung oleh masyarakat Papua sangat kecilDan selama ini dana itu seakan-akan tidak bisa diaudit oleh pemerintah pusatMenurut Pram, ketika dana tersebut sampai ke pemerintah daerah langsung menjadi milik kelompok dan perorangan yang dekat dengan kekuasaan"Ini yang kemudian membuat masyarakat Papua makin kecewa," ujarnya.
Pram menegaskan, pemerintah pusat tidak bisa lagi menggunakan mekanisme sebelumnya melainkan harus turun tangan sendiri"Saya melihat dengan presiden menunjuk Pak Darmono untuk mempercepat pembangunan Papua, mungkin di tingkat awal bisa membantuTapi kalau dia tidak bisa mensinergikan pemerintah daerah dengan kelompok-kelompok yang sekarang ini kecewa, maka tidak terlalu banyak artinya," katanya
"Dengan demikian, seperti yang saya katakan di awal, pendekatan Papua harus penuh dengan kesabaranSebab kalau semata-mata pendekatan kekuasaan, akan semakin menjauhkan masyarakat Papua dengan kita," tegasnya(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puluhan Calon Jemaah Haji Merasa Ditipu
Redaktur : Tim Redaksi