jpnn.com, BOGOR - Presiden Joko Widodo menyatakan pemerintah telah menyiapkan anggaran Rp 699,43 triliun untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Jokowi -panggilan bekennya- mengharapkan realisasi anggaran pemulihan ekonomi terdampak pandemi itu bisa cepat dan tepat.
BACA JUGA: Menaker Ida: Program PEN Sektor Ketenagakerjaan Telah Menyasar 34,6 Juta Orang
"Pemerintah telah menyiapkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional hampir Rp 700 triliun yang harus direalisasikan dengan cepat, karena kami harus kejar-kejaran dan tepat sasaran agar ekonomi kita bisa bangkit kembali," kata Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah 2021 di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (27/5).
Presiden Ketujuh RI itu menuturkan 2021 merupakan tahun percepatan pemulihan ekonomi nasional. Jokowi memerinci ekonomi Indonesia pada kuartal pertama tahun ini tumbuh minus 0,74.
BACA JUGA: Anggaran PEN Terserap dengan Baik, Ini Dampaknya terhadap Ekonomi
Walakin, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal kedua 2021 melonjak ke kisaran 7 persen. "Bukan sesuatu yang mudah, bukan sesuatu yang gampang," kata dia Jokowi.
Dia mengharapkan belanja anggaran itu dikelola dengan baik demi mencapai target-target yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, Jokowi meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengawasi pelaksanaan anggaran PEN.
BACA JUGA: Menkeu Sebut Program PEN Berlanjut Sampai Tahun Depan, tetapi Ada Perubahan
Eks gubernur DKI Jakarta itu menegaskan bahwa akuntabilitas, efektivitas, dan efisiensi belanja merupakan hal yang sangat penting.
“Berkali-kali saya sampaikan saya tidak akan memberikan toleransi sedikit pun terhadap penyelewangan anggaran, apalagi di saat kita seperti sekarang ini semuanya harus dihemat dalam rangka menghadapi pandemi," kata Jokowi.(tan/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Jokowi Bicara soal Antikorupsi di Hadapan Kepala Daerah dan Kementerian
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga