"Mereka di beberapa daerah ini sudah diperintahkan oleh Dulmatin, kepada para tersangka yang hidup, untuk melakukan fa'i, yang (telah) mereka lakukan di beberapa daerah," ujar Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri, dalam konferensi pers mengenai hasil pengungkapan teroris, di Rupatama Mabes Polri, Rabu (10/3).
Bahkan, Kapolri menduga bahwa latihan militer yang dilakukan di Aceh Besar itu, juga merupakan latihan untuk serangkaian aksi kekerasan guna mengumpulkan pendanaan
BACA JUGA: Dipecat, PNS Bisa Ajukan Banding Administratif
"Yang jelas, latihan di sana (Aceh) ada strategi untuk fa'i," tegasnya.Sebagai gambaran, sejak 22 Febuari lalu, Detasemen Khusus (Densus) 88/Anti Teror, telah melakukan pengepungan terhadap kelompok bersenjata di Pegunungan Jalin, Jantho, Aceh Besar
Dari lokasi ini pula, sepekan kemudian polisi melakukan pengepungan lanjutan di Pegunungan Lamkabeu, Aceh Besar
BACA JUGA: Pemerintah Jangan Lakukan Barter Kasus
Di sini sejumlah tersangka lainnya tertangkap, sementara dari pihak polisi sebanyak tiga personil harus tewas dan sejumlah lainnya luka-lukaBACA JUGA: Dua Lagi Tersangka Tiket Kemlu Ditahan
Hasilnya adalah tujuh orang ditangkap dengan tiga di antaranya tewasDi antara yang tewas itulah, terdapat Dulmatin, gembong teroris yang sudah sekian lama buron(zul/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Manipulasi Data, Kepala BKD Bisa Dipecat
Redaktur : Tim Redaksi