Dana Teroris Aceh Diduga Hasil Perampokan

Rabu, 10 Maret 2010 – 19:23 WIB
JAKARTA - Dana yang digunakan untuk operasional latihan kelompok yang diduga teroris di Aceh, disinyalir berasal dari hasil kejahatanIni diketahui dari hasil penyelidikan polisi, yang menyebutkan adanya perintah Dulmatin selaku pimpinan, yang menginstruksikan anggotanya untuk melakukan fa'i (mengumpulkan dana dengan kekerasan).

"Mereka di beberapa daerah ini sudah diperintahkan oleh Dulmatin, kepada para tersangka yang hidup, untuk melakukan fa'i, yang (telah) mereka lakukan di beberapa daerah," ujar Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri, dalam konferensi pers mengenai hasil pengungkapan teroris, di Rupatama Mabes Polri, Rabu (10/3).

Bahkan, Kapolri menduga bahwa latihan militer yang dilakukan di Aceh Besar itu, juga merupakan latihan untuk serangkaian aksi kekerasan guna mengumpulkan pendanaan

BACA JUGA: Dipecat, PNS Bisa Ajukan Banding Administratif

"Yang jelas, latihan di sana (Aceh) ada strategi untuk fa'i," tegasnya.

Sebagai gambaran, sejak 22 Febuari lalu, Detasemen Khusus (Densus) 88/Anti Teror, telah melakukan pengepungan terhadap kelompok bersenjata di Pegunungan Jalin, Jantho, Aceh Besar
Saat itu, polisi berhasil menangkap sekitar tiga tersangka, sementara puluhan lainnya melarikan diri.

Dari lokasi ini pula, sepekan kemudian polisi melakukan pengepungan lanjutan di Pegunungan Lamkabeu, Aceh Besar

BACA JUGA: Pemerintah Jangan Lakukan Barter Kasus

Di sini sejumlah tersangka lainnya tertangkap, sementara dari pihak polisi sebanyak tiga personil harus  tewas dan sejumlah lainnya luka-luka
Sementara itu di luar Aceh, Densus juga melakukan pengejaran terhadap jaringan kelompok ini

BACA JUGA: Dua Lagi Tersangka Tiket Kemlu Ditahan

Hasilnya adalah tujuh orang ditangkap dengan tiga di antaranya tewasDi antara yang tewas itulah, terdapat Dulmatin, gembong teroris yang sudah sekian lama buron(zul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Manipulasi Data, Kepala BKD Bisa Dipecat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler