jpnn.com - Kejadian mengagetkan itu bermula saat Polres Donggala mengundang Rusli untuk datang dalam acara pemusnahan senjata api rakitan sitaan yang biasa digunakan warga saat berkonflik. Acara tersebut di tempatkan di Mapolsek Marawola. Ratusan senjata api itu dimusnahkan dengan cara dipotong-potong dengan gergaji listrik.
Kapolres Donggala AKBP Guruh Arif Darmawan dipersilakan kali pertama memotong dua pucuk senjata. Satu senjata rakitan berbentuk pistol berhasil dipotong. Namun, senjata terakhir yang dipotong Kapolres meledak.
BACA JUGA: Kasus Perceraian PNS Meningkat
Nahas bagi Rusli yang saat itu berdiri persis di depan laras senjata rakitan tersebut. Dia terkena serpihan besi yang muntah dari senjata rakitan itu.ââ¬Â¨
ââ¬Â¨Diduga, senjata rakitan itu meledak karena masih menyimpan bahan korek api sebagai pemicu ledakan. Akibatnya, sisa-sisa besi yang dijadikan peluru keluar dan meluncur kencang ke kanan Rusli. Alhasil dia menjerit kesakitan. Kontan beberapa polisi dan warga yang hadir dalam acara tersebut langsung memberikan pertolongan. ââ¬Â¨
BACA JUGA: MUI Melarang Petasan
ââ¬Â¨Kapolres Donggala bersama beberapa polisi lainnya langsung membawa Rusli ke puskesmas yang berada persis di depan Mapolsek Marawola.
Kapolres Donggala kepada wartawan mengatakan bahwa insiden yang terjadi itu sangat tidak dikehendaki dan memang murni kecelakaan. Padahal, menurut Guruh, pihaknya sudah mensterilkan senjata-senjata rakitan tersebut dengan merendam senjata-senjata itu ke air sesuai prosedur. ''Ini sudah di luar kehendak kami. Kami langsung merujuk Pak Danramil ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk perawatan intensif,'' tutur Kapolres. ââ¬Â¨
BACA JUGA: Dilarang Main Petasan Selama Ramadan
ââ¬Â¨Berdasar hasil diagnosis sementara, lanjut Guruh, Kapten Rusli hanya menderita beberapa luka lecet karena terkena serpihan besi dari senjata rakitan itu.ââ¬Â¨
ââ¬Â¨Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan itu terulang, Kapolres memutuskan tidak melanjutkan pemusnahan senjata rakitan dengan menggunakan gergaji besi. Dia berinisiatif membuang senjata-senjata rakitan jenis dum-dum tersebut ke laut. (agg/kim/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Klaim Jamkesda Membengkak
Redaktur : Tim Redaksi