BACA JUGA: Tarikat Syattariah Berlebaran Setelah Melihat Bulan
Hal ini disampaikan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi da Geofisikan (BMKG) Bulungan Armunanto kepada wartawan kemarin
BACA JUGA: Penjualan Gadis ke Brunei Digagalkan
Asap tebal terparah terjadi di Kalteng.Dari foto satelit yang ada, titik api juga terdapat di Bulungan sebanyak enam titik
BACA JUGA: Ketinggalan Kapal, Penumpang Menangis
Selain berkabut dan panas, juga terlihat abu-abu rerumputan mengotori atap dan teras rumah.“Dampak asap kirimanan dari Kalbar sendiri akan bertahan lamaIni terjadi karena angin bertiup dari barat daya dan kecepatan anginnya melemah, sementara pusat tekanan rendah di Filipina tidak cukup kuat, sebab kecepatan angginnya lemah sehingga berakibat mengumpulnya asap di wilayah utara, khususnya BulunganIni akan berlangsung lama,” ungkap Armunanto.
Menurutnya, meskipun terjadi hujan di Tanjung Selor, namun asap kiriman dari Kalbar itu tidak akan berhenti, karena asal-muasalnya masih menyalaKecuali, hujan terjadi di titik api yang menyebabkan terjadinya kabut asap di Tanjung Selor iniBahkan, kedepannya jika kondisi angin masih tetap kencang, dipastikan kabut asap akan lebih parah lagiOleh karena itu masyarakat diimbau tidak membakar lahan secara berlebihanSaat ini jarak pandang akibat kabut asap kiriman di Tanjung Selor Selor masih 4 kilometer
“Dengan feasibility 4 kilometer, bisa memungkinkan menganggu penerbangan, terutama pesawat yang terbang rendah seperti Susi AirNamun, Susi Air kelihatannya tidak ada masalah, sehingga tetap beroperasi,” ungkapnya sambil menunjukan peta titik api yang dicetak peta satelit.
Sementara untuk hujan, diperkirakan potensi hujan terjadi hingga 3 hari kedepan yang terjadi pada subuh hari dan pagi hari dengan intensitas hujan ringan, lantaran pengaruh asap kiriman tersebut. (ian)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 7 Koruptor Dapat Remisi Lebaran
Redaktur : Tim Redaksi