jpnn.com, JAMBI - Bupati Merangin Al Haris yakin memenangi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Merangin pada 2018 mendatang.
Apalagi, dia mendapat sinyal dukungan dari Partai Golkar.
BACA JUGA: Kalangan Muda Ajak Bang Akbar Hadang Angket ke KPK
Sinyal itu menguat karena Al Haris menjadi kandidat kuat sebagai Ketua DPD II Golkar Merangin.
Dia mendapat tawaran untuk menahkodai partai berlambang Beringin ini melalui Musyawarah Daerah (Musda) yang akan digelar dalam waktu dekat.
BACA JUGA: Polisi Gagalkan Penyelundupan 12 Ton Daging Impor Beku dari 3 Negara
Al Haris saat dikonfrimasi membenarkan adanya tawaran itu. Menurutnya, ada permintaan agar dia bisa menjadi ketua DPD II Golkar Merangin.
“Saya tidak bisa pungkiri. Saya pengurus Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) Provinsi, jadi memang pengurus meminta saya menjadi ketua Golkar Merangin,” ujarnya seperti dilansir Jambi Independent (Jawa Pos Group) hari ini.
BACA JUGA: Keluarga Harus Lebih Peka pada Seluk-beluk Narkoba
Akan tetapi, Al Haris belum memberi jawaban atas tawaran itu. Ia mengaku masih ingin meminta masukan dari semua pihak. Hal ini mengingat dirinya masih berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Saya perlu minta masukkan dari semua pihak karena masih PNS. Saya berharap ada aturan yang berubah,” katanya.
Dia juga menegaskan siap mundur dari PNS bila keputusan ini sudah menjadi pilihan politik. Namun ia akan menunggu jelang pendaftar dibuka Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Ketika ini menjadi pilihan politik, saya mundur. Tapi kita masih tunggu,” ucapnya.
Bagaimana dengan pendamping? Al Haris menyebutkan dirinya belum berbicara sejuah itu. Ia masih ingin menyelesaikan tugas sebagai Bupati Merangin. “Kita tunggu dan mengalir saja,” katanya.
Lantas bagaimana degan Harkad jilid II? Ia belum memutuskan hal tersebut. Tapi masih memiliki komunikasi baik dengan Khafied Moein. “Apakah nanti masih bersama kita lihat saja nanti. Tapi Insya Allah komunikasi masih aktif dan baik," pungkasnya.
Untuk diketahui, meski Pilbup Merangin masih tahun depan, tetapi kini Al Haris terlihat sering masuk keluar desa. Apalagi, program pejabat tidur di dusun (Pertisun) yang dilaksanakan Pemkab Merangin, menjadi keuntungan tersendiri bagi Haris.
Lewat program itu, Haris bisa menginap di satu desa sambil menyerap informasi warga setempat. Hampir setiap desa, dikunjungi Haris setiap minggunya.(esa/nas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Buah Papa Novanto Belum Bisa Penuhi Panggilan KPK
Redaktur & Reporter : Budi