Dari 10 Buku Seri SBY, Empat dapat Bintang Tiga

Selasa, 25 Januari 2011 – 18:44 WIB

JAKARTA—Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) Diah Harianti mengungkapkan, pihaknya hanya sebatas melakukan penilaian terhadap buku-buku yang diusulkan oleh para penerbit, termasuk buku seri berjudul ‘Lebih Dekat dengan SBY’.

“Tugas kami hanya menilai buku-buku yang diusulkan oleh para penerbit untuk dinilaiKembali saya tegaskan, dalam hal ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan dipilih atau tidaknya dalam proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) di daerah,” ungkap Diah saat memberikan klarifikasi mengenai peredaran buku SBY di Gedung Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Jakarta, Selasa (25/1).

Diah menjelaskan, ada dua jenis penilaian perbukuan di lingkungan Kemdiknas

BACA JUGA: 2014, Terancam Krisis Guru SD

Pertama, jika buku-buku tersebut dikategorikan buku teks, maka yang melakukan penilaiannya adalah Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP) yang kemudian ditetapkan oleh Kemdiknas
Kedua, jika buku dikategorikan non teks pelajaran dan buku pengayaan, maka penilaian dilakukan oleh Puskurbuk yang kemudian ditetapkan oleh Kapuskurbuk.

“Untuk proses penilaian buku non teks, kami membentuk tim yang kami beri nama Tim Penilai Buku Non-Teks Pelajaran

BACA JUGA: Berharap Status BLU PTN Tekan Penyimpangan Dana

Prosedurnya, penerbit harus mengajukan bukunya untuk dinilai, lalu tim melakukan penilaian
Mereka berasal dari para ahli yang independent di masyarakat,” paparnya.

Panitia tim penilai  antara lain terdiri dari para ahli yang berasal dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Herbarium Bogorience, SMK 8 Jakarta dan juga dibantu beberapa ahli bidang materi pendidikan kewarganegaraan.  “Jadi kami terlepas dari kepentingan apakah buku ini nantinya akan diperbanyak atau tidak

BACA JUGA: Rektor Merasa Nyaman dengan Status BLU PTN

Kami hanya melakukan penilaian dengan meloloskannya jika layak, lalu memberi kategori berdasarkan bintang,” bebernya.

Diah menambahkan mengenai butir instrumen penilaian buku pengayaan, antara lain meliputi komponen kelayakan materi, komponen kelayakan penyajian, komponen kelayakan bahasa, dan komponen kelayakan grafikaDikatakan, masing-masing komponen itu memiliki skor yang akan menentukan layak tidaknya buku tersebutBuku yang dinyatakan tidak layak jika total skor dari komponen itu kurang dari 100

Sedang buku dengan skor di atas 140 diberi tanda bintang tiga (sangat bagus), skor 122-140 diberi tanda bintang dua (bagus), dan antara 100 – 122 diberi tanda bintang satu (cukup)“Dari 10 buku SBY ini, di antaranya 4 buku dinyatakan berbintang tiga, selanjutnya 3 buku dinyatakan berbintang dua dan 3 buku sisanya berbintang satu,” imbuh Diah(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemdiknas Siap Tarik Buku Seri SBY


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler