JAKARTA—Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) Diah Harianti mengungkapkan, pihaknya hanya sebatas melakukan penilaian terhadap buku-buku yang diusulkan oleh para penerbit, termasuk buku seri berjudul ‘Lebih Dekat dengan SBY’.
“Tugas kami hanya menilai buku-buku yang diusulkan oleh para penerbit untuk dinilaiKembali saya tegaskan, dalam hal ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan dipilih atau tidaknya dalam proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) di daerah,” ungkap Diah saat memberikan klarifikasi mengenai peredaran buku SBY di Gedung Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Jakarta, Selasa (25/1).
Diah menjelaskan, ada dua jenis penilaian perbukuan di lingkungan Kemdiknas
BACA JUGA: 2014, Terancam Krisis Guru SD
Pertama, jika buku-buku tersebut dikategorikan buku teks, maka yang melakukan penilaiannya adalah Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP) yang kemudian ditetapkan oleh Kemdiknas“Untuk proses penilaian buku non teks, kami membentuk tim yang kami beri nama Tim Penilai Buku Non-Teks Pelajaran
BACA JUGA: Berharap Status BLU PTN Tekan Penyimpangan Dana
Prosedurnya, penerbit harus mengajukan bukunya untuk dinilai, lalu tim melakukan penilaianPanitia tim penilai antara lain terdiri dari para ahli yang berasal dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Herbarium Bogorience, SMK 8 Jakarta dan juga dibantu beberapa ahli bidang materi pendidikan kewarganegaraan. “Jadi kami terlepas dari kepentingan apakah buku ini nantinya akan diperbanyak atau tidak
BACA JUGA: Rektor Merasa Nyaman dengan Status BLU PTN
Kami hanya melakukan penilaian dengan meloloskannya jika layak, lalu memberi kategori berdasarkan bintang,” bebernya.Diah menambahkan mengenai butir instrumen penilaian buku pengayaan, antara lain meliputi komponen kelayakan materi, komponen kelayakan penyajian, komponen kelayakan bahasa, dan komponen kelayakan grafikaDikatakan, masing-masing komponen itu memiliki skor yang akan menentukan layak tidaknya buku tersebutBuku yang dinyatakan tidak layak jika total skor dari komponen itu kurang dari 100
Sedang buku dengan skor di atas 140 diberi tanda bintang tiga (sangat bagus), skor 122-140 diberi tanda bintang dua (bagus), dan antara 100 – 122 diberi tanda bintang satu (cukup)“Dari 10 buku SBY ini, di antaranya 4 buku dinyatakan berbintang tiga, selanjutnya 3 buku dinyatakan berbintang dua dan 3 buku sisanya berbintang satu,” imbuh Diah(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemdiknas Siap Tarik Buku Seri SBY
Redaktur : Tim Redaksi