Dari Bumbu Kari, sampai Lagu Jai Hoo

Minggu, 20 Februari 2011 – 09:03 WIB
Suasana di Depan Stand Pariwisata Indonesia di Bombai Exhibition Centre, Mumbai. Foto: Don Kardono
Tidak sulit menyebut dengan cepat 10 macam kesukaan orang India-Indonesia yang miripSama-sama hobi sinetron

BACA JUGA: Mengetuk Pintu Langit India dari Mumbai

Acara di TV di dominasi sinetron, yang memamerkan kekayaan, kecantikan, glamours dan kisah-kisah cinta yang dibalut dengan cerita melankolis


Soal makanan favourit, juga mirip-mirip! Kari ayam, pedas, kaya rempah yang menyengat, nasi dan khas Asia

BACA JUGA: Serius Nih Fren!

Mungkin itu trik menipu mulut dan lidah orang sana, agar aroma makan pagi tetap terasa di mulut sampai sore hari
Semacam menyantap buah durian saja, yang kita makan pagi, sendawa-nya masih terasa hingga sore dan malam hari

BACA JUGA: Gua Yakin Lo Bisa!

Seperti jengkol dan pete, yang dimakan sekarang bisa menguasai aroma mulut hingga 10 jam kemudian.

Hampir semua makanan India dominan di rempahSampai cappuccino dan green tea latte saja sempat-sempatnya ditaburi rempah! Karena itu, di setiap restoran di Mumbai, di pintu kelura disediakan semacam jinten kering dan permen, untuk mengurangi aroma rempah di mulutTradisi makanan khas Indonesia seperti menu-menu Tapanuli, Padang, Manado yang juga dikenal “strong” dan nendang? Bedanya, tendangan kita untuk 100 meter, sontekan mereka untuk 200 meterYang satu cukup dengan stik “P”, yang satu harus “wood 3.”

:TERKAIT Soal epos, karya sastra tradisional dan syair-syair yang mengisahkan heroisme juga miripSama-sama penikmat Mahabarata dan RamayanaSama-sama mengenal baik tokoh-tokoh pewayangan, seperti Khrisna, Gatotkach (gatotkaca), Arjun (Arjuna), Bima (Werkudara), Hanoman (monyet putih), Abimanyu, dewa Indra, Negara Astina, Amarta, Kurawa, dan lainnya.

Anda yang suka karaoke, pasti familiar dengan lagu India yang berjudul “Jai Hoo” karya AR Rahman dan dinyanyikan oleh Sukhwinder SinghLagu itu makin ngeboom, sejak diaransir ulang oleh Pussycat Dolls, group penyanyi R&B asal AS, yang salah seorang penyanyinya --Nicole Sherzinger--, dikenal sebagai 10 pemilik dada terindah di duniaKini, lagu itu menjadi ring tone yang paling popular didownload dan dijadikan sound track film Slumdog Millionaire.

Tahun 1998 lalu, film berjudul “Kuch Kuch Hota Hai”, yang dibintangi Rahul Khanna –dikenal dengan nama Shahrukh Khan— sempat menghipnotis jutaan orang IndonesiaPenggemar sinetron dibuat terisak-isak oleh karya komedi romantik yang mendapat Bollywood Movie Award ituKedekatan budaya itu adalah potensi yang tidak terlihat, dan tak semua orang bisa melihatnya sebagai opportunities.

Etnis India juga eksis di Medan sampai JakartaEkspertis industri-industri garmen di tanah air, juga dikuasai orang-orang IndiaTahun 2010, ada 10,8 juta wisman India melakukan perjalanan ke luar negeri dan akan terus tumbuh sampai 50 juta di tahun 2020Asumsi kenaikan per tahunnya, di atas 17 persenDari total pengeluaran USD 28 miliar di tahun 2007, akan mencapai USD 28 miliar“India termasuk pasar yang responsif,” kata Noviendi Makalam, Direktur Pemasaran Luar Negeri, Ditjen Pemasaran Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.

Maksudnya? “Kalau pasar Eropa, sekarang melakukan kegiatan marketing dan promosi, baru 6 bulan terasa impact-nyaMereka lama, menimbang dan memutuskan untuk bertamasyaOrang India, lebih cepat membuat keputusan, bahkan satu bulan saja bisa terjadiKarena itu harus intens melakukan kontak dan komunikasi dengan pelaku pasar India,” jelas Novie yang dibenarkan Freddy Rompas, GM Inbound Pacto Bali yang setahun 2-3 kali ke Mumbai dan Delhi.

Booth Merah Putih di TTF-Travel & Tourism Fair dan OTM-Outbound Travel Mart di Mumbai diisi oleh 14 industri wisata nasionalMereka bersaing dengan 37 negara peserta lain yang ikut meramaikan pameran industri pariwisata di Bombai Exhibition CentreTTF-OTM ini adalah pameran jaringan turisme terbesar di India, yang roadshow ke 8 kotaDari Chennai (7-8-9 Januari), Bangelore (14-15-16 Januari), Mumbai (18-19-20 Februari), Delhi (24-25-26 Februari), Hyderabad (8-9-10 Juli), Kalkuta (16-17-18 Juli), Ahmedabad (19-20-21 Agustus) dan Surat (26-27-28 Agustus).

“Januari tanggal 27-29 lalu, kami sudah ikut dalam South Asia Travel and Tourism Expo (SATTE) di New DelhiNanti 18-21 Juli akan ada Sales Mission India lagi di ibu kota India ituMasih ada IITM di Bangelore dan PATA Travel Mart di Delhi dan beberapa even strategis lainKami harus menjemput pasar,” ujar Jambon –peranakan Jambi-Ambon-- yang hobinya seni tarik suara itu.

Tidak salah Kementerian Budpar RI ngotot merebut pasar IndiaTiongkok yang pariwisatanya sudah maju saja tetap melakukan kegiatan promosi di sanaBahkan Konsul Jenderal-nya, Li Xiang Yang ikut hadir dan memberi keterangan di press conference“Kami menganut filosofi Hini Cini Bai BaiArtinya, India di Selatan dan China di Utara bersaudaraKami berharap orang Utara bermain ke Selatan dan orang Selatan bisa bermain sama asyiknya ke Utara,” kata Li Xiang.

Bahkan Duta Besar Mesir, HE Khaled El Bakly menyempatkan diri hadir di TTF-OTM tersebutMeskipun sedang mengalami krisis politik dalam negeri, Mesir tetap tampil dengan pariwisata andalannya, Piramid dan Spink“Suasana di dalam negeri kami membaikTahrir Squere yang sempat diduduki demonstran juga sudah pulih normalKarena itu kami tetap berpromosi pariwisataSilakan datang kembali ke Kairo,” kata Khaled El Bakly.

Pasar India betul-betul seperti gulaDi mana ada gula, di situ semut berdatanganDari Canada, Jepang, Nepal, Thailand, China, Hongkong, Filipina, Israel, Meksiko, Turki, Kenya, Bhuthan, dan beberapa negara lainTuan rumah India membawa semua potensi wisata dari semua daerah yang mereka miliki“Maklum, Mumbai adalah kota bisnis, kota entertainment dan kota perdagangan di India,” jelas Noviendi Makalam.

Sayang, belum ada penerbangan langsung ke Indonesia dari Mumbai maupun DelhiGaruda Indonesia pun belum membuat jembatan udara dari India-Indonesia“Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada penerbangan langsung, karena itu akan membuka keran lebih lebar bagi industri pariwisata,” paparnya(bersambung/don@indopos.co.id)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Suer Deh! Kami Mau Metal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler