jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo menerima Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/9).
Nampak dalam rombongan, antara lain Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir bersama dengan PP Aisyiyah dibawah pimpinan Yunahar Ilyas.
BACA JUGA: Menteri Marwan Bicara Tentang Program Transmigrasi
Kedatangan para petinggi Muhammadiyah ini untuk bersilaturahmi sekaligus memperkenalkan pengurus baru hasil muktamar di Makassar, Sulsesl, bulan Agustus lalu.
"Selain silahturahmi juga membahas sejumlah masalah dalam negeri dan kerja pemerintahan," kata Haedar.
BACA JUGA: NGERI: RJ Lino Dikatain Karyawannya Begini...
Haedar meminta menteri-menteri di kabinet bekerja dengan benar, terutama karena keadaan ekonomi yang labil saat ini.
“Pentingnya langkah sistematis reformasi birokrasi. Harus meluaskan budaya meristokrasi. Bahwa siapa pun yang jadi menteri, dari mana pun dia, ya harus mengutamakan kepentingan rakyat,” seru Haedar.
BACA JUGA: Lapor KPK, Anggota Dewan: Menteri Rini Terima Gratifikasi Dari RJ Lino
Terkait dengan kondisi ekonomi, Haedar menyampaikan hasil kajian tim ekonomi Muhammadiyah, bahwa Indonesia dengan pelambatan ekonomi sekarang ini memang belum termasuk dalam kategori krisis. Tapi bisa berpotensi krisis jika tidak ada kebijakan-kebijakan yang strategis yang komprehensif, dan langkah-langkah yang berani untuk mencari solusi.
Selain itu, Muhammadiyah juga menaruh perhatian pada darurat asap yang terjadi di beberapa provinsi. Ia berharap pemerintah segera menyelesaikan masalah asap tersebut.
“Harusnya ada konservasi dan rekonstruksi agar sumber daya alam bisa dikelola dengan baik. Harus dimobilisasi sebagai kesejahtraan rakyat,” imbuhnya. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dana Verval Data Honorer K2 Rp 126 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi