Deklarasi Spesial 11 Januari

Kamis, 28 Januari 2010 – 21:54 WIB

JAKARTA - Hermawan Kertajaya dikenal sebagai orang yang tergolong inovatif dan senantiasa berpikiran majuSalah satu buktinya adalah awal Januari lalu, beberapa hari menjelang 11 Januari 2010, ketika ia memandang momen (tanggal) tersebut perlu diisi dengan sesuatu yang penting dan monumental.

"Saya pikir, 11 Januari 2010, atau 01-11-10 (kalau disingkat dua digit dengan penyebutan internasional, Red), ini bukan tanggal sembarangan

BACA JUGA: Pentingnya Keberagaman dan Keterbukaan di Dunia Usaha

Jarang-jarang, atau bahkan mungkin tak akan terulang
Harus ada sesuatu yang penting dilakukan di sini," tuturnya berkisah, di sela acara Jakarta CMO Club, Kamis (28/1) malam, di Hotel Kempinski, Jakarta.

Beranjak dari pemikiran itu, ungkap Hermawan lagi, akhirnya ia berniat untuk membuat semacam deklarasi pada tanggal itu, serta sekaligus mengundang Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Tifatul Sembiring untuk menandatanganinya

BACA JUGA: SBY Dinilai Tak Peduli Irigasi

"Saya telepon Menkominfo, dan beliau bersedia
Deklarasi itupun akhirnya ditandatangani pada hari itu," tuturnya.

Lalu, deklarasi spesial apa yang dibuat dan diteken Hermawan (beserta Tifatul) pada hari penting itu? "Intinya, deklarasi ini berhubungan dengan new wave (gelombang baru)

BACA JUGA: Terdakwa Korupsi Damkar Minta Dibebaskan

Antara lain ada tiga poin di sana, yakni bahwa 'youth' (kini) lebih penting artinya ketimbang 'oldies', 'women' lebih penting daripada 'men', serta 'netizen' lebih penting daripada 'citizen'," paparnya.

Dijelaskan Hermawan, secara mendasar maksud dari ketiga poin dalam deklarasinya itu, tak lain adalah sesuai dengan trend atau kecenderungan dunia saat iniDi mana katanya, generasi muda misalnya, memang pada saat ini lebih memainkan peran dalam hal semangat dan citarasa (hidup), ketimbang generasi sebelumnyaDemikian juga dengan kalangan wanita, yang menjadi lebih penting arti (serta perannya) ketimbang pria, seiring dengan kian berkembangnya kesetaraan gender.

"Sedangkan untuk 'netizen', well, kita semua tahu betapa kian kuatnya peran dan pengaruh 'warga dunia maya' terhadap berbagai aspek kehidupan kita belakanganAnda ingat saja kasus bibit-Chandra (yang antara lain didukung oleh sejumlah besar pengguna jejaring sosial Facebook, Red)," ungkapnya lagi(ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... ICW: Pemberantasan Korupsi Hanya Lips Service


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler