Demi Pekerja Migran, Kemenaker Gandeng Wall Street English

Kamis, 08 Maret 2018 – 17:11 WIB
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Bambang Satrio Lelono dan International CEO Wall Street English David Kedwards. Foto: Kemenaker

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) terus meningkatkan komitmen di bidang  kualitas pekerja migran.

Salah satunya adalah dalam kemampuan bahasa Inggris. Komitmen itu dibuktikan lewat kerja sama dengan Wall Street English.

BACA JUGA: Kemnaker Gandeng BWI ILO Tingkatkan Kualitas Pengawasan

"Tujuan kerja sama ini adalah untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris pekerja migran Indonesia (PMI). Dengan bahasa Inggris yang bagus, saya harap para PMI mampu bersaing di kancah global," kata Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Bambang Satrio Lelono usai melakukan penandatangan nota kesepahaman dengan Wall Street English, Kamis (8/3).

Bambang mengakui salah satu kelemahan PMI adalah di bidang bahasa.

BACA JUGA: Menteri Hanif Ajak Pesantren Maksimalkan Teknologi Informasi

Padahal, lanjut Bambang, secara kemampuan teknis PMI mampu bersaing dengan pekerja dari negara lain.

"Kita masih kalah di bidang bahasa. Namun, di bidang hospitality kita jauh unggul dibanding negara lain," ujar Bambang.

BACA JUGA: Kemenaker Kaji Skema Tunjangan Bagi Korban PHK dan Keluarga

Bambang menambahkan, pihaknya dan Wall Street English sudah melakukan uji coba kerja sama pada 2017.

"Wall Street English sudah mengunjungi beberapa balai latihan kerja Kemnaker dan menentukan Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bandung sebagai pilot project," tutur Bambang.

Bambang berharap Wall Street English dapat menerapkan metode pembelajaran bahasa Inggris yang menyenangkan.

Dengan demikian, para peserta akan tertarik dan mudah menyerap materi pembelajaran.

Sementara itu, International CEO Wall Street English David Kedwards mengungkapkan, pihaknya memiliki kesamaan misi dengan pemerintah.

Yakni, meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui bahasa.

"Metode yang kami gunakan adalah dengan mengombinasikan budaya Indonesia dengan materi yang kami berikan sehingga akan mudah diterima," kata David.

Selain itu, untuk memenuhi standar bahas Inggris global, Wall Street English memiliki pengajar dari berbagai negara.

"Kami memiliki pengajar dari negara-negara yang bahasa Inggris-nya diakui secara global, yakni dari Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Australia, dan Selandia Baru," ujar David. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Dorong OKI Perhatikan Nasib Pekerja Palestina


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler