JAKARTA - Berpindahnya para kepala daerah dari partai pengusung ke Partai Demokrat (PD) kian hari kian menggejalaTudingan yang muncul, para kepala daerah ingin selamat dari jerat hukum dengan mencari perlindungan ke Partai Demokrat yang saat ini berkuasa.
Namun tokoh yang dituakan di Demokrat, Achmad Mubarok, menegaskan, partai yang dibinanya itu tak ingin menjadi tempat berlindung para kepala daerah yang bermasalah karena kasus korupsi
BACA JUGA: Bawaslu Akan Tempel KPU Tapteng
"Kalau ada yang mau berlindung ke Demokrat karena korupsi, kita nggak mauBACA JUGA: Jubir Kejaksaan Bikin Gerah Politisi Demokrat
Orang Demokrat itu bersih-bersih lho," kata Mubarok di Jakarta, Rabu (13/4).Dipaparkannya, Demokrat saat ini memang ibarat gadis cantik
"Gadis cantik itu biasanya diburu orang, termasuk yang hidung belang (petualang politik)
BACA JUGA: Pemimpin Tak Cukup Bermodal Baik dan Jujur
Tapi Kita tidak pernah merayu, mereka yang mengejar sendiri kok," ucapnyaTerpisah juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul mengakui bahwa banyak pejabat daerah yang melamar bergabung ke DemokratBahkan, imbuh Ruhut, para kepala daerah itu juga mengincar kursi Ketua Demokrat di wilayah masing-masing
Ruhut mencontohkan beberapa kepala daerah seperti Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Gubernur NTB Zainul Majdi, Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang, Wakil Gubernur Jawa Barat Jabar Dede Yusuf, Wakil Gubernur Riau Mambang Mit, ataupun Walikota Bandung Dada Rosada yang hijrah ke Demokrat
Namun ditegaskan pula, kepindahan itu bukan serta-merta didasari orientasi kekuasaanRuhut menyebut figur Ketua Dewan Pembina Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mampu menjadi magnet para politisi untuk bergabungSelain itu, beberapa kepala daerah yang loncat ke Demokrat juga karena dilandasi keinginan untuk bisa memperbaiki keadaan
"Di partai lama, mereka sudah tidak kerasan karena tidak siap kalahSaya sendiri lari ke Demokrat karena ingin perbaikanApalagi saya lihat di Demokrat punya figur yang bagus dan SBY tidak pernah mempersoalkan masalah SARA," kata Ruhut.
Karenanya Ruhut berharap partai-partai yang ditinggal kadernya karena lari ke Demokrat, tidak melontarkan tuduhan miring"Makanya jaga kader supaya tidak lari," tandasnya seraya menambahkan, Demokrat sebagai partai terbuka membuka pintu bagi siapa saja yang ingin bergabung.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sikapi Pemilukada Tapteng, KPU Sumut Masih Bingung
Redaktur : Tim Redaksi