Demokrat Ingin Unsur Polisi dan Jaksa Pimpin KPK

Rabu, 24 Agustus 2011 – 06:16 WIB

JAKARTA - Partai Demokrat memberi sinyal komposisi ideal kepemimpinan KPK kedepanKetua Komisi III yang sekaligus menjabat Ketua Departemen Penegakan Hukum DPP PD Benny K

BACA JUGA: DPD Minta Dilibatkan Pilih Pimpinan KPK

Harman menyatakan KPK nanti juga harus memuat unsur kejaksaan dan kepolisian.
      
Menurut dia, baik kejaksaan maupun kepolisian perlu masuk karena keduanya memahami dengan baik teknis proses hukum sesuai kewenangannya masing-masing
"Menurut saya, mutlak harus ada (jaksa dan polisi, Red), mereka yang tahu menyidik, mereka pula yang tahu menuntut," tegas Benny Harman, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (23/8)

BACA JUGA: Tiga Pasangan Calon Gugat Pemilukada Buton


      
Meski demikian, dia menambahkan, pihaknya belum benar-benar yakin kedua unsur tersebut nanti sudah pasti akan lolos dalam pemilihan
"Apakah mereka akan lolos atau tidak, itu hal yang beda lagi

BACA JUGA: MK Perintahkan Pemilukada Ulang di Papua Barat

Itu nanti tergantung fit and proper test di komisi," imbuhnya
   
Pada kesempatan tersebut, Benny kemudian menyayangkan pemeringkatan kualitas calon oleh pansel KPK sebelumnyaDia menyatakan, penyusunan peringkat 1-4 dari total 8 nama yang diajukan tersebut bisa dimaknai sebagai upaya pemaksaan.  "Ya, mengapa harus dipaksakan (dikirim) delapan orang kalau hanya memang empat yang berkualitas, ya nggak?" kritik Benny
      
Meski demikian, dia menegaskan, bahwa DPR tidak akan terpengaruh dengan adanya peringkat yang dibuat Pansel KPK tersebutMenurut dia, meski pansel menilai ada empat orang terbaik di urutan atas, bisa saja nantinya DPR justru menilai empat urutan ke bawah yang terbaik.

Semuanya, lanjut Benny, akan ditentukan saat menguji delapan nama calon pimpinan KPK nantinya dalam fit and proper test"Kami belum tes kok orang-orang ini kayak apaSaya rasa tidak ada nilainya pemeringkatan itu bagi DPR," ujarnya
      
Sementara terkait dengan perlu masuknya unsur kepolisian dan kejaksaan, Sekjen DPP PDI Perjuangan sekaligus Ketua Fraksi PDIP Tjahjo Kumolo memiliki pandangan berbeda"Tidak penting latarbelakang mereka, yang penting (kepemimpinan) KPK nanti bisa kompak," tegasnya, juga di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, kemarin
      
Menurut dia, selama dua periode kepemimpinan KPK, persoalan soliditas itu menjadi masalah yang sangat menganggu kinerja KPKDia mencontohkan, beberapa kali penentuan status terdakwa di internal terpaksa harus dicapai dengan jalan voting"Ini kan tidak bagus sebagai lembaga hukum, jadi kami tidak terpacang dari unsur mana, yang utama itu kompak, tidak lagi banyak yang one man show," tandas Tjahjo, kembali.

Salah seorang anggota Pansel KPK Saldi Isra juga menegaskan, bahwa pihaknya juga tidak menggunakan criteria latarbelakang saat memilih 8 nama calon pimpinan KPK yang diajukan k DPRTermasuk, saat menentukan empat nama teratas"UU tak bilang begituKita hanya ingin cari orang terbaik yang tak memberi beban pada KPK," ujar Saldi
      
Sebagaimana diketahui, empat nama teratas yang disusun pansel masih belum memuat unsur polisi dan jaksaMereka adalah Bambang Widjojanto (advokat), Yunus Husein (Ketua PPATK), Abdullah Hehamahua (Penasihat KPK), dan Handoyo Sudrajat (Deputi Pengawasan internal dan Pengaduan KPK)

Kedua calon yang mewakili dua unsure tersebut baru masuk daftar urutan empat nama selanjutnyaBerurutan berikutnya adalah Abraham Samad (advokat), Zulkarnain (jaksa), Adnan Pandupraja (Kompolnas), dan Aryanto Sutadi (polisi)(dyn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Oneng Beber Tujuh Modus Pelanggaran THR


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler