Demokrat Masih Jajaki Pemilukada Sorong

Sabtu, 05 November 2011 – 11:33 WIB

SORONG - Sampai saat ini, Demokrat belum memutuskan apakah kandidat yang akan diusung dalam Pemilukada Kota Sorong, Provinsi Papua Barat mendatang akan maju sebagai calon wali kota atau wakil wali kota (Wawali).

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Robby M Nauw mengatakan, Tim 9 yang terdiri dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC), Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat baru 2 kali menggelar rapat.

Menurutnya, rapat tersebut bertujuan mengevaluasi dan membahas soal hasil-hasil survei yang dilakukan oleh Partai Demokrat terhadap pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Sorong

“Jadi nanti pada rapat ketiga yang dijadwalkan minggu depan baru diputuskan siapa yang akan dicalonkan dari Partai Demokrat,”kata Robby M

BACA JUGA: Cetro: Pemerintah Tak Berkaca Pada Masa Lalu

Nauw melalui ponselnya, Jumat (4/11)


Dikatakan, mengacu pada hasil survei yang dilakukan Demokrat, kader Demokrat mendapat respon dukungan dari masyarakat sangat tinggi

BACA JUGA: PKS: Rancu Bila DPD Disamakan dengan DPR

Hal ini berdasarkan pengamatan langsung di lapangan, namun bukan berarti Tim 9 tidak serta merta langsung memutuskan siapa kader Demokrat yang akan diusung, tetapi akan dikonsultasikan lanjut dengan DPP, dan DPP akan memberikan pertimbangan politik lainnya.

”Ketua DPC Demokrat Kota Sorong itu sudah tetap maju, apakah dia maju di nomor 1 (wali kota) atau nomor 2 (wakil wali kota), karena saat ini kita sedang mencari pasangannya yaitu sosok yang tepat, memiliki integritas, dan kemampuan
Hanya tinggal diatur apakah ketua maju di wakil atau di wali kota,”ujar Robby Nauw

BACA JUGA: Mahfud MD Dukung Pilgub Oleh DPRD

“Jadi minggu depan sudah pasti kita sepakati,”imbuhnya lagi.

Secara terpisah, Ketua DPC Demokwat Kota Sorong, Petrus Fatlolon mengatakan,  sebagai bakal calon, tentunya kalau direkomendasikan oleh partai apakah itu di nomor 1, atau nomor 2, tentunya ia akan fight, kalau tidak maka sebagai kader harus legowo dan memberikan dukungan terhadap kebijakan partaiNamun dirinya tentu tidak akan maju dengan menggunakan partai lain.

”Kalau ada orang lain yang lebih baik mengapa kita tidak dukung, tentunya simpatisan dan masyarakat pendukung yang ada kita memberikan dukungan penuh,”ujar Fatlolon.

Lanjut dikatakan, baginya bukan soal posisi nomor 1 atau 2, tetapi yang terpenting adalah pasangannya nanti memiliki kesamaan visi, dan bukan soal birokrat atau tidak, karena yang sekarang masyarakat menghendaki adalah pemimpin yang benar-benar memahami, menjiwai dan memaknai sebuah tanggungjawab yang diemban dan tentunya masyarakat menginginkan suatu perubahan

Diakuinya, sudah ada 3 orang Papua yang melakukan  komunikasi politikSiapa yang di nomor 1 dan atau nomor 2“Kalaupun di nomor 2 tidak masalah, yang terpenting pembagian tugas dan kewenangan itu jelas,”imbuh Fatlolon  sembari menyampaikan bahwa saat ini sudah ada 3 partai yang resmi dikantonginya yakni Partai PAN, Partai PP-PI, dan  PPDI(ris/boy)

BACA ARTIKEL LAINNYA... RUU Pilkada Dinilai Langkah Mundur Demokrasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler