Demokrat Merasa Bersih dari Skandal Century

Rabu, 17 Februari 2010 – 14:10 WIB
JAKARTA - Rapat Pansus Angket Bank Century sepertinya menjadi ajang bagi Partai Demokrat untuk mengklarifikasi dan membela diriFraksi Demokrat terus konsisten membantah soal tudingan bahwa partai yang dibidani SBY itu, maupun tim kampanye SBY-Boediono dan orang-orang dekat SBY menerima kucuran dana bailout Bank Century

BACA JUGA: Soal Century, Golkar Yakin Ada Konspirasi



Dalam rapat Pansus dengan agenda Pandangan Fraksi atas kasus Bank Century hari ini, juru bicara Fraksi Partai Demokrat, Achsanul Qosasi, menyatakan bahwa dari aliran dana yang ditelusuri dan sudah dikonfirmasi, tidak ada indikasi aliran dana mengalir pada pihak-pihak yang disebutkan LSM Bendera, yang menyebutkan sejumlah nama yang tergabung dalam tim sukses SBY-Boediono sebagai penerima aliran dana bank, yakni Djoko Suyanto, Hatta Rajasa, trio Mallarangeng, Hartati Murdaya dan Edie Baskoro alias Ibas.

"Hasil konfirmasi ternyata tidak teridentifikasi aliran dana kepada pihak yang disebut LSM dalam sebuah jumpa pers seperti aliran dana kepada tim kampanya pilpres
Adanya rekening fiktif merupakan rekayasa BC

BACA JUGA: Pengacara Antasari Gelar Rapat di Polda

Tidak ditemukan dana PMS yang masuk kepada parpol atau tim sukses capres," sebut Achsanul.

Berdasarkan penelusuran dana, diketahui bahwa secara umum aliran dana Bank Century masih dalam nama yang sama atau masih dalam hubungan keluarga atau yang memiliki hubungan bisnis
Demokrat juga menatat adanya rekening yang diduga fiktif dan hasil rekayasa pihak BC dengan membuka rekening baru dengan menggunakan data tidak jelas.

Karenanya Demokrat menyayangkan adanya opini kesalahan transfer yang cenderung dikaitkan dengan Partai Demokrat

BACA JUGA: FPDIP Yakin Ada Korupsi Sejak FPJP

"Padahal secara nyata  rekayasan dilakukan oleh pemilik Bank Century," tandas Achsanul.(wdi/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... FPKS Endus Uang Narkoba dalam Kasus Century


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler