Demokrat Tak Akan Barter Kasus Gayus dengan IPO PT KS

Kamis, 18 November 2010 – 03:33 WIB

JAKARTA - Partai Demokrat akan terus mendorong pengungkapan kasus mafia pajak yang melibatkan Gayus TambunanTermasuk pula, kasus lolosnya Gayus yang berstatus tahanan di Rutan Markas Komando (Mako) Brimob namun bisa keluyuran hingga ke Bali.

Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, menyatakan, pihaknya memberi apresiasi atas langkah sigap Kapolri yang langsung menindak tegas anak buahnya karena membiarkan Gayus ke Bali setelah dengan menyuap Kepala dan penjaga Rutan maupun pengawal tahanan

BACA JUGA: KPU Harus Tetap Steril dari Parpol



"Terus terang kami mengapresasi langkah cepat Kapolri, anak buahnya yang bersalah langsung diproses, diberi sanksi tegas
Ini penting menimbulkan efek jera karena ini bisa menular

BACA JUGA: Kader Partai Demokrat Dilarang Pelit

Kalau menular justru berbahaya," ucap Anas saat ditemui usai acara pemotongan hewan kurban dari DPP Partai Demokrat di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (17/11).

Namun langkah sigap Kapolri itu dinilai Anas belum cukup
"Para hakim harus mempertimbangkan untuk menambah sanksi dan hukuman (kepada pihak yang disuap Gayus) supaya ada efek jera," ucap Anas.

Hanya saja mantan Ketua PB HMI itu enggan mengomentari saat disinggung soal Gayus dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang ada di Bali dalam waktu bersamaan

BACA JUGA: Mendagri Tunggu Usulan dari Gubernur Sulut

Anas beralasan, lebih baik fakta hukum yang muncul tanpa harus mengait-kaitkan tanpa dasar.

"Tak baik dikait-kaitkan (Gayus dengan Ical)Tapi agar kait-kaitan itu tak muncul, polisi harus memroses tuntas, sehingga tidak mengundang pertanyaanKasihan yang dikait-kaitakan," tandas Anas

Saat disinggung adanya isu bahwa Demokrat bakal membarter kasus Gayus dengan skandal penjualan saham perdana (initial public offering/IPO) saham PT Krakatau Steel (PT KS), Anas dengan tegas menepis tudingan itu"Kalau itu bukan isu, tetapi spekulasi yang tidak berdasar," sanggahnya.

Anas menegaskan, partai yang dipimpinnya sama sekali tidak terkait dengan IPO PT Krakatau SteelMeski begitu Anas mengakui bahwa dirinya memang sempat bertemu bertemu dengan Menteri BUMN Mustafa Abubakar menjelang IPO PT KS.  Hanya saja, kata Anas, pertemuan itu sebatas silaturahmi saja"Satu kata pun tak ada yang mengarah ke IPO KS, terpikir saja tidak," sambungnya.

Menurutnya, pertemuan dirinya dengan Mustafa Abubakar juga dilakukan di tempat terbukaAnas mengaku didampingi Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Jafar Hafsyah, dan politisi Demokrat Sutan BatoeganaSedangkan Mustafa, kata Anas, didampingi Megananda Daryono, Deputi Menteri BUMN bidang industri primer.  "Tempatnya juga terbuka, di keramaian warungSilahkan juga dicek Pak Megananda itu ngurusin PT KS atau tidak?" tegasnya

Karenanya Anas berani mempertaruhkan posisinya sebagai Ketua Umum PD jika isu itu benar adanya"Kalau isu itu memang benar, saya mundur dari Ketua UmumTapi karena itu jelas isu tak berdasar, ya sebaiknya yang menyebar isu minta maaf saja ke masyarakat secara terbukaKalau saya sudah memaafkanRingan kan?" pungkasnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Diminta Hentikan Debat Parpol Masuk KPU


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler