JAKARTA - Permintaan Sekretaris Fraksi Demokrat di DPR, Saan Mustopa agar masing-masing pimpinan partai menegur kadernya yang sering mengeluarkan wacana pembentukan poros tengah, dinilai sangat tidak etis"Permintaan kepada pimpinan untuk menegur kadernya hanya karena mengeluarkan wacana pembentukan poros tengah partai politik menyongsong Pemilu 2014, itu sangat tidak etis karena berpotensi mengekang kreatifitas dan membunuh karakter kader," kata Sekretaris Jenderal DPP PPP, Irgan Chairul Mahfiz di DPR, Senayan Jakarta, Kamis, (30/12).
Kreatifitas dan karakter kader, lanjut Irgan, merupakan aset dan modal dasar partai yang tidak ternilai harganya karena dibentuk melalui sebuah proses pangaderan yang cukup panjang
BACA JUGA: Bangun Citra, DPR Gandeng Konsultan
Karenanya, tidak mungkin partai menegur kadernya hanya lantaran permintaan petinggi partai lainLebih lanjut, Irgan yang juga Wakil Ketua Komisi IX itu, menyarankan Partai Demokrat agar tidak terlalu reaktif dalam menyikapi dinamika politik yang terjadi di negara demokrasi ini
BACA JUGA: PPP Tak Gentar Diancam Demokrat
"Kenapa Demokrat berlebihan menyikapi sikap kritis terhadap SetgabMenurut dia, ada ketimpangan kontribusi politik yang saat ini terjadi diantara sesama anggota parpol peserta koalisi
BACA JUGA: Pengamat Nilai Setgab jadi Kebutuhan Demokrasi
Akibatnya, wajar jika partai menengah yang tergabung dalam Setgab merasa gerahSebab, Setgab saat ini semakin terasa lebih didominasi oleh Partai Demokrat dan Partai Golkar yang dalam prosesnya tidak ikut berjuang untuk memenangkan pasangan SBY-Boediono.“Jadi tidak usah ancam-mengancamlahSesuai dengan tujuan dibentuknya Setgab antara lain mengawal pemerintahan SBY-Boediono hingga 2014 mendatang, koalisi harus menegakkan kembali soal kesetaraan ini dan dalam posisi kesetaraan itu mari kita selesaikan persoalan yang ada di Setgab," ajak Penasihat Fraksi PPP di DPR RI itu(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKB Bantah Setgab Lawan Demokrasi
Redaktur : Tim Redaksi