BACA JUGA: KPU Segera Audit Sumbangan Kampanye
Karena basis konstituen mereka seperti itu,” ujarnya.Hanya saja, lanjut Mubarok, jika usulan itu direspon secara reaktif hanya untuk kepentingan pilpres, justru akan mengurangi substansi jilbab sebagai bagian dari kesempurnaan beragama
Lebih lanjut dikatakan, penggunaan jilbab atau simbol-simbol keberagamaan lainnya, tidak akan banyak berpengaruh terhadap elektabiltabilitas SBY-Boediono pada pilpres mendatang
BACA JUGA: KPU Segera Audit Dana Kampanye Pilpres
Sebab, yang dipilih oleh rakyat adalah figur calon, bukan pendamping hidup merekaMubarok mencontohkan Partai Ummat Islam (PUI) yang pernah ikut pemilu ternyata juga tidak memiliki basis pendukung kuat, bahkan sama sekali tidak mampu meraih satupun kursi di legislatif
BACA JUGA: Kamis, Batas Akhir DPS
Isu jilbab istri capres-cawapres memang sedang inPermintaan petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) agar Kristiani Herrawati Yudhoyono –istri SBY– untuk menggunakan jilbab dinilai bisa menjadi bahan kampanye kubu JK-WirantoTetapi, tim JK-Wiranto menampiknya.
”Kami sama sekali tidak pernah memunculkan isu itu (jilbab, Red)Yang memunculkan kan dari PKS,” kata Juru Bicara Tim JK-Wiranto, Yuddy Chrisnandi, kemarin.
Menurut Yuddy, tim JK-Wiranto tidak mau mempolitisasi penggunaan jilbab istri JK-Wiranto sebagai materi kampanye untuk mendulang suara pemilih muslimSebab, jilbab yang digunakan istri capres-cawapres yang diusung Partai Golkar dan Hanura itu sudah digunakan jauh hari sebagai pemilu digelar”Kami tidak ada yang mem-politisasi itu,” tambahnya.
Yuddy mengakui, meski tidak dikampanyekan, jilbab pendamping JK-Wiranto merupakan daya tarik sendiri bagi pemilih muslimPihaknya mengapresiasi jika jilbab Ny Mufidah Jusuf Kalla dan Ny Uga Wiranto itu mendapat respon positif dari publik”Kami berterima kasih kalau itu direspons positifTapi kami tidak akan menggunakannya sebagai materi kampanye,” tegas dia(yus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Boediono Imam Besar Neo Liberal
Redaktur : Tim Redaksi