jpnn.com, SIBOLGA - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror memusnahkan 3 Kg bahan peledak milik terduga teroris Husein alias Abu Hamzah dan istrinya di Rindu Alam, Kelurahan Sibuluan Nauli, Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah (Tapteng), Kamis (14/3) pagi.
Sebelum dilakukan disposal oleh Tim Jibom, tanah kosong di Rindu Alam itu terlebih dahulu dilubangi menggunakan ekskavator kemudian 3 kg bahan peledak ditanam dan diledakkan.
BACA JUGA: Polri: Istri Teroris Ledakkan Diri bersama Anak Kandung di Kamar
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto beserta Walikota Sibolga Syarfi Hutauruk, Wakil Walikota Edy Polo Sitanggang dan Wakil Bupati Tapteng Darwin Sitompul turut menyaksikan pemusnahan bom tersebut.
Baca Juga : Polri: Istri Teroris Ledakkan Diri bersama Anak Kandung di Kamar
BACA JUGA: Wiranto: Kalau Melawan Kita Habisi
Peledakan pertama adalah bom dengan berat kurang dari 3 Kg dengan daya ledak dan suara yang sangat keras.
Menyaksikan ledakan itu, Kapolda Sumut menuturkan bahwa disposal selanjutnya perlu dilakukan secara khusus dan di tempat yang khusus.
BACA JUGA: Polisi Evakuasi 20 KK Tetangga Pelaku Bom Bunuh Diri di Sibolga
"Masih kecil barang bukti yang diledakkan (tidak termasuk yang dalam tabung kemasan atau tabung container) seperti itulah yang rekan-rekan saksikan. Atas pertimbangan keamanan dari tim Jibom yang melaksanakan disposal, apabila dilakukan disposal terhadap (bom, red) yang (di tabung, red) kontainer maupun yang tabung gas, dikhawatirkan akan membahayakan," ujar Agus.
Kapolda juga menjelaskan bahwa sebelumnya pihaknya mengeluarkan informasi adanya penemuan 300 kg bahan baku bom.
Namun setelah dilakukan pemeriksaan dan uji laboratorium lebih lanjut, ternyata 300 kg itu sudah merupakan bahan jadi.
"Kemarin kami sampaikan, apabila bahan dicampurkan, (jumlahnya, red) hampir 300 kg. Ternyata laporan dari tim yang melakukan pemeriksaan dan uji laboratorium terhadap barang bukti yang ditemukan, ternyata sudah bahan jadi. Tim akan melakukan pemusnahan secara khusus di tempat yang khusus pula.”
“Karena dengan barang bukti yang nggak sampai 3 kg saja, (ledakannya, red) sudah seperti itu. Apalagi kalau sampai 300 kg," katanya.
Baca Juga : Teroris Nyambi Jual Makaroni Dibekuk di Riau
Dia juga menuturkan, untuk kepemilikan bom yang cukup banyak itu merupakan milik Husein alias Abu Hamzah dan istrinya yang diduga telah melakukan bom bunuh diri di rumahnya di Jalan Cendrawasih, Kelurahan Pancuran Bambu, Sibolga Sambas. Termasuk juga jaringannya yang juga berada di Kota Sibolga.
"Ya, milik AH dengan keluarganya dan termasuk jaringan yang sudah ditangkap saat ini," katanya.
Irjen Pol Agus menduga, terduga teroris yang ditangkap di wilayah Lampung juga memasok bahan peledak dari terduga teroris di Sibolga.
"Mereka ini memang menyiapkan bahan itu di sini, kemudian, kemungkinan seperti yang ditangkap di Lampung, mengambil barang rakitan dari wilayah ini," jelasnya.
Disinggung jenis barang bukti yang ditemukan, Irjen Pol Agus menuturkan ada Potasium klorat, Sulfur dan Arang. "Potasium klorat, sulfur dan arang, ini merupakan campuran yang sudah dicampur mereka dan siap untuk digunakan. Kemarin di dalam satu rompi ada 10 pipa yang sudah mereka rakit dan diisi," tuturnya.
Ditambahkannya, sesuai informasi yang diterimanya dari hasil penyelidikan, masih ada sejumlah bom yang ditemukan di bawah tanah sekitar TKP peledakan bom di Jalan Cendrawasi, Kelurahan Pancuran Bambu.
"Masih ada di beberapa tempat ditanam yang bisa ditemukan oleh tim pada saat melakukan sterilisasi," katanya.(dh)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Pastikan Penangkapan Teroris di Sibolga Tak Terkait Pemilu
Redaktur & Reporter : Budi