jpnn.com, SIBOLGA - Tim gegana dari Polda Sumatera Utara telah mengevakusi jasad istri terduga teroris yang melakukan bom bunuh diri di Sibolga pada Rabu (13/3) dini hari tadi.
Dari hasil pemeriksaan diketahui, istri terduga teroris itu tidak meninggal sendiri. Namun, anak kandungnya yang masih berusia dua tahun juga tewas.
BACA JUGA: Wiranto: Kalau Melawan Kita Habisi
“Setelah dievakuasi, (jasad) ibu dan anak itu dapat dipastikan berada di kamar saat meledakkan diri. Ibu dan seorang anak kecil berusia dua tahun lebih,” ujar Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Rabu.
BACA JUGA: Istri Terduga Pelaku Teroris di Sibolga Meledakkan Diri
BACA JUGA: Polisi Evakuasi 20 KK Tetangga Pelaku Bom Bunuh Diri di Sibolga
Jenderal bintang satu ini menambahkan, tim sangat berhati-hati untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan evakuasi bagian tubuh-tubuhnya.
Karena ada dugaan, masih ada bom aktif di kamar tempat pelaku melakukan aksi bom bunuh diri.
BACA JUGA: Jokowi Pastikan Penangkapan Teroris di Sibolga Tak Terkait Pemilu
Sebelumnya, polisi berhasil menangkap Abu Hamzah dalam keadaan hidup. Dia diduga terkait dengan jaringan Jemaah Ansharu Daulah (JAD)
Abu Hamzah juga diduga berkaitan dengan pelaku yang ditangkap di Lampung yakni R yang sama-sama bagian dari JAD. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Temukan 300 Kg Bahan Peledak di Rumah Terduga Teroris Sibolga
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan