JAKARTA-- Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok, menegaskan, identitas ganda banyak memicu terjadinya tindak kriminalitasMenurutnya, pencegah paling ampuh identitas ganda kependudukan itu adalah dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KPT).
"Akhir-akhir ini banyak sekali modus penipuan melalui rekening, pelakunya sulit terlacak
BACA JUGA: KPK Harus Menjaring, Jangan Memancing
Ini karena pendataan penduduk yang semrawut," kata Mubarok, Minggu (2/10), di Jakarta."Pelaku penipuan itu bisa punya banyak rekening dengan identitas yang berbeda
Dijelaskan Mubarok, selain antisipasi kriminalitas, e-KTP juga merupakan ruang masuk untuk meningkatkan keamanan negara
BACA JUGA: Mangkir, Banggar Patut Dicurigai
Salah satunya, tegas Mubarok, menekan ruang gerak para teroris.Menurut dia, dengan penerapan KTP elektronik diharapkan lebih mudah untuk melacak para pelaku teror di seluruh Indonesia
BACA JUGA: Laporkan Tiga Kementrian ke Presiden, KPK Dinilai Aneh
Selain itu, dengan adanya e-KTP tersebut, kegiatan pemalsuan paspor dan identitas lainnya juga dapat dihindari."KTP elektronik tidak akan memungkinkan bagi seorang untuk memiliki banyak kartu identitas dengan nama beragam seperti yang selama ini sering dilakukan oleh para teroris," kata Mubarok.
Ia mencontohkan lagi, pelaku teror di Amerika yang hendak melakukan aksi terornya, sangat mudah terlacak dengan cepatCukup dengan membuka file data penduduk yang tersusun rapi secara online.
"Di negara maju seperti Amerika Serikat pelaku teror langsung mudah dicidukKarena, file pelaku sudah tersimpan, dan tinggal dibuka saja," ujar Mubarok seraya mengatakan, pentingnya e-KTP karena menggunakan nomor induk kependudukan (NIK) tunggal
Seperti diketahui, pada Agustus 2011, sekitar 197 Kabupaten/Kota di Indonesia mulai membuat e-KTPSedangkan 300 Kabupaten/kota lainnya akan mulai menerapkan KTP ini pada tahun 2012(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Masuk 20 Laporan Mafia Anggaran
Redaktur : Tim Redaksi