Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris di Bungo

Jumat, 08 Juni 2018 – 23:01 WIB
Densus 88 Antiteror . Ilustrasi Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon/JPNN.com

jpnn.com, BUNGO - Anggota Densus 88 Antiteror, Kamis (7/6) sore meringkus dua terduga teroris di Kabupaten Bungo. Penangkapan dilakukan di lokasi berbeda.

Keduanya yakni Muhammad Husdiyanto S alias Ucok, serta Fadli, yang keduanya merupakan warga Kota Muara Bungo, Kabupaten Bungo. Keduanya sempat ditahan di Mako Brimob Detasemen B Pamenang. Namun, kemarin (8/6) keduanya ditahan di Mako Brimob Polda Jambi.

BACA JUGA: Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris, Siapa Bang Ucok?

Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Kuswahyudi Tresnadi. Kata Dia, kini keduanya masih menjalani pemeriksaan dari petugas.

‘‘Dua terduga teroris dibawa ke Jambi. Ditahan di Mako Brimob Jambi,’‘ ujar AKBP Kuswahyudi Tresnadi, kepada harian ini, kemarin (8/6).

BACA JUGA: Pendapat Mahyudin Soal Densus 88 Bawa Senjata Masuk Kampus

Menurutnya, Densus 88 masih melakukan pemeriksaan terhadap dua terduga teroris ini. Ini untuk mengungkap keterlibatannya dalam aksi teror termasuk yang dilakukan Enggria Sudarmadi dan Eka Fitria saat menyerang dan membakar Polres Dharmasraya.

‘‘Masih dilakukan pemeriksaan. Hasilnya nanti akan diinformasikan lagi. Pemeriksaan dilakukan Densus 88,’‘ jelasnya.

BACA JUGA: Bamsoet Dorong BIN Garap Kampus demi Tangkal Radikalisme

Dari informasi yang diperoleh, MH diamankan di depan masjid Al Furqon, Simpang Drom, Muara Bungo, usai menjalankan sholat Ashar. Setelah ditangkap, MH dibawa ke kediamannya di Jl. Sri Soedewi Keluraha Bungo Barat, Kecamatan Pasar Muara Bungo.

Dari kediamannya, diamankan laptop, busur dan anak panah. Kemudian sekitar pukul 17.00 WIB Densus 88 kembali menangkap FD di depan masjid Raya Pasar Muara Bungo. FD dibawa ke kediamannya di Kelurahan Tanjung Gedang oleh petugas untuk mencari barang bukti. Saat digeledah ditemukan buku dan pasport miliknya.

Informasi yang dihimpun harian ini, MH diduga merupakan jaringan Khilafatul Muslimin yang menjadi bagian dari Jamaah Anshorud Daulah Khilafah Nusantara (JADKN). Dia merupaka rekan diskusi almarhum Eka Fitra Akbar (salah satu pelaku pembakaran Mapolres Dharmasraya) di Masjid Al Furqon Islamic Center Kabupaten Bungo.

Sementara FD awalnya merupakan jamaah rutin kajian Ilmiah Salafy As Sunah yang diselenggarakan di Masjid yang sama. Akhirnya Dia juga bergabung dengan kelompok kajian almarhum Eka Fitra Akbar.

Sementara itu, Bupati Bungo, H.Mashuri menghimbau masyarakat untuk tetap tenang.

‘‘Masyarakat Bungo tetap tenang dan tetap menjalankan ibadah seperti biasanya. Tapi tetap harus waspada terhadap aksi terorisme ,’‘ katanya.

Dia berharap jangan sampai berita penangkapan teroris ini membuat masyarakat takut ke mana-mana terutama ke rumah ibadah.

‘‘Kita serahkan pada aparat untuk menjaga keamanan warga Bungo dalam menjalani aktivitasnya,’‘ ujar Mashuri. (pds/ptm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fakta Baru Penggerebekan Unri, Densus 88 Terus Bergerak


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler