ACEH--Hasil pengembangan enam teroris yang ditangkap di Medan, Densus 88 Mabes Polri berhasil menggerebek dua tempat di lokasi di Aceh, Senin (12/4) sekira pukul 12.30 WIBKedua lokasi tersebut terletak perumahan Villa Aceh Lestari Blok 13.46 Desa Gla Meunasah Baro, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar dan di Jalan Jamaah, Kelurahan Beurawe, Kecamatan Kuta Alam
BACA JUGA: Empat Jam Dicecar setelah Dicokok Propam
Informasi diperoleh Rakyat Aceh (grup JPNN) dari masyarakat di lokasi penggerebekan di perumahan Villa Aceh Lestari, terdengar empat kali suara tembakan. Densus 88 Mabes Polri berhasil mengamankan Aidil Sakrisyah (38) dan menembak mati Aris (35) warga Merdu Pidie Jaya
BACA JUGA: Tv One Mau Akui Kesalahan
Dari lokasi awal, Densus 88 Mabes Polri menuju ke kantor CV WML di Jalan Jamaah Beurawe
BACA JUGA: KPK Dalami Temuan PPATK
Hanya saja, belum diketahui kedua nama tersangka teroris yang diringkus di Jalan Jamaah BeuraweDari ruko ini Densus 88 Mabes Polri membongkar mobil double kabin warna hitam bernomor polisi BK 9000 tanpa nomor seri dan mengamankan sebuah laptop serta selembar peta ditambah beberapa dokumen lainnya
Menurut seorang warga di lokasi, ketika berlangsung penggerebekan, ada seorang pria membawa ransel turun dari mobil L300Lelaki itu terlihat heran melihat ruko lokasi penggerebekan dipenuhi petugas Densus 88 Mabes PolriSeketika itu juga lelaki bertubuh besar dengan kulit sawo mateng tersebut diangkut petugas Densus 88 Mabes Polri
Informasi dari warga sekitar, ruko bertingkat di Jalan Jamaah Beurawe diakui sebagai kantornya kontraktor, milik Mahfud atau Ibrahim, warga Merdu Pidie“Kami nggak yakin kalau pemiliknya terorisSoalnya Pak Mahfud atau Ibrahim, jarang berada di Banda AcehMemang, ini kantor kontraktor miliknya, cuma apakah disewakan atau tidak kepada kontraktor lainnya, nah, itu, kami kurang tahu,” kata seorang warga Beurawe yang rumahnya berdekatan dengan ruko yang digerebek densus 88 tersebut
Warga lainnya mengungkapkan kalau di kantor kontraktor CV WML itu, selalu ada aktivitas layaknya kantor biasanyaHanya saja, ujar warga setempat, pekerja di kantor tersebut, terdengar beraksen jawa dan bukan logat Aceh, kalau berbicara(ian/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggodo Segera Dibawa ke Meja Hijau
Redaktur : Tim Redaksi