Densus 88 Tinjau Tangkapan BC

Senin, 05 April 2010 – 08:33 WIB

KARIMUN- Penangkapan KLM Pratama Jaya yang mengangkut 2.394 karung atau sekitar 60 ton amonium nitrat oleh kapal patroli BC 30002 pada pertengahan bulan lalu di Perairan Timur Tanjung Berakit mendapatkan perhatian dari Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes PolriTim yang biasa menangani masalah teroris ini Sabtu (3/4) lalu mengirim dua orang anggotanya meninjau salah satu bahan baku untuk membuat handak tersebut ke Gudang Kanwil IV DJBC Tipe Khusus Tanjungbalai Karimun.

Kakanwil IV DJBC Tipe Khusus Tanjungbalai Karimun, Nasar Salim kepada Batam Pos (grup JPNN) membenarkan rencana kedatangan anggota Densus 88 Anti Teror untuk melihat salah satu bahan baku membuat bahan peledak (Handak) berupa ribuan karung amonium nitrat yang berhasil diamankan patraoli BC beberapa waktu lalu.

"Sebelumnya kita sudah mendapatkan surat dari pihak kepolisian yang intinya akan ada tim dari Densus 88 Anti Teror untuk melihat amonium nitrat yang kita tangkap untuk kedua kalinya

BACA JUGA: Desak KPK Periksa Lagi LHKPN Pejabat Pajak

Selain melihat hasil tangkapan, rencana kedatangan Tim Densus 88  juga untuk meminta sampel amonium nitrat untuk diteliti ke laboratorium," ujar Nasar.

Sebagai intitusi pemerintah, sambung Nasar, pihaknya selalu membuka pintu dan mendukung polisi dalam rangka pengembangan kasus penyelundupan amonium
berkaitan dengan permintaan sampel tentu saja pihaknya akan memberikan

BACA JUGA: Susno Akan Beber Sang Sutradara

Karena, Densus 88 akan melakukan memeriksa kadar amonium nitrat yang diimpor secara ilegal.

"Seperti apa pengembangan yang akan dilakukan Densus 88 kita tidak mengetahui secara mendetil
Hanya saja, dari kita di BC melakukan penyidikan berkaitan dengan masalah impor ilegal dan tanpa izin Amonium Nitrat dengan tersangka nakhoda KLM Pratama Jaya, Syukur sesuai undang-undang kepabeanan

BACA JUGA: Dirjen Incar Perusahaan Penyetor Dana

Sementara Densus kita tidak tahu seperti apaYang jelas, saat ini kita sedang melakukan koordinasi dengan PT Dahana dan Kepolisian untuk melakukan pemindahan barang bukti dari Gudang BC ke tempat yang lebih aman," jelasnya.

Informasi yang berhasil dihimpun Batam Pos, Tim Densus 88 Anti Teror yang meninjau hasil tangkapan amonium nitrat di Gudang BC terdiri dari dua orangYakni Kompol Hasibuan SH dan Brigadir Putra yang berasal dari Mabes Polri.Tujuan peninjauan langsung terhadap ribuan karung amonium nitrat selundupan tersebut untuk melakukan pengembangan ke wilayah Timur Indonesia.

Karena, asal dan tujuan kapal yang mengangkut hampir 60 ton amonium nitrat adalah ke wilayah Timur IndonesiaSehingga, setelah mendapatkan sampel amonium nitrat dan informasi dari nakhioda serta kru kapal KLM Prtama Jaya, Tim Densus akan melakukan penyelidikan ke Indonesia Bagian Timur untukm mengetahui siapa pemilik barang berbahaya ini(san)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Susno Minta Radja dan Edmon Dipidana


Redaktur : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler