Susno Akan Beber Sang Sutradara

Buyung Khawatir Keselamatan Kliennya

Senin, 05 April 2010 – 04:04 WIB

JAKARTA---Pengungkap ( whistle blower) kasus Gayus Tambunan , Komjen Susno Duadji gemas dengan penanganan perkara yang dianggapnya masih menyentuh aktor kecilDalam beberapa hari lagi, mantan Kabareskrim itu akan membuka nama sutradara utama kasus mafia pajak ini

BACA JUGA: Dirjen Incar Perusahaan Penyetor Dana

Nama ini diduga terkait dengan mantan petinggi di tubuh Polri.

Kuasa hukum Susno Duadji, Zul Armain menjelaskan Susno akan memberikan data itu pada pihak yang dipercayainya
"Mungkin satu atau dua hari lagi," kata Zul saat dihubungi kemarin

BACA JUGA: Susno Minta Radja dan Edmon Dipidana

Susno yang kemarin sebenarnya akan menjadi pembicara diskusi di Surabaya secara mendadak membatalkan kehadirannya
Sebab, Susno ada agenda penting dan darurat di Jakarta

BACA JUGA: KPK Segera Periksa Petinggi ESDM dan Pertamina



Zul masih enggan menyebut nama yang akan dibeber Susno"Dari keterangan beliau, dia ini yang berkeliaran di Mabes Polri, punya koneksi kuat dan sering mengatur kasus," katanya.Orang ini juga punya akses dan jaringan yang mengakar di setiap penyidik

"Kami belum sebut duluSebenarnya ini kewenangan dari penyidik, kalau dilihat pak Susno ini sebenarnya hanya membantu dari luar," katanyaDia membenarkan Susno akan bertemu dengan Komisi III ( bidang hukum) DPR pada awal pekan ini

Informasi yang dihimpun koran ini dari sumber-sumber lain, nama yang akan dibuka perannya oleh jenderal bintang tiga yang di non-jobkan itu adalah seseorang berinisial SJOrang ini punya kedekatan khusus dengan seorang mantan petinggi Polri yang sekarang sudah pensiun

Anggota Komisi III  (Hukum) DPR Bambang Soesatyo pernah menyebut seseorang bernama Syahril JohanMenurut Bambang, Syahril ini adalah orang sipil yang wira-wiri di Mabes PolriDalam beberapa kesempatan sebelumnya, Susno Duadji pernah menyebut ada markus yang sering "nongkrong" di samping ruangan KapolriSusno menyebut orang ini sebagai dirijen atau sutradara dari kasus-kasus Mabes Polri yang "gelap" penanganannya

Dihubungi via telepon, Kabareskrim Komjen Ito Sumardi tak mau tergesa-gesa merespon informasi ini"Itu harus dibuktikan duluApakah ada bukti mengarah kesanaJangan sembarangan menyebut nama," kata mantan Kapolwiltabes Surabaya itu.Meski begitu, Bareskrim terbuka dengan data-data yang disampaikan masyarakat"Informasi, apapun bentuknya akan berharga bagi penydikanKalau ada bukti mengarah kesana tentu akan disidik,"katanya

Ito memberi jaminan Polri tak akan sungkan meski nantinya penyidikan akan mengarah ke keterlibatan jenderal atau mantan jenderal di lingkungan Polri"Sekarang kan masih diprosesBertahap, alurnya jalan," kata ItoAda tiga tim yang bekerja keras mengusut kasus iniIto memimpin tim yang mengusut kemana aliran dana Gayus setelah blokir dibukaTim lain melakukan pemeriksaan internal termasuk terhadap alur tanggung jawab penyidikan kasus Gayus Tambunan sejak dimulai sampai masuk kejaksaanTim ketiga, yang dipimpin Irjen Mathius Salempang menyidik dugaan skenario besar dan mafia-mafia yang bermain di sekitar kasus Gayus"Kalau itu (dugaan keterlibatan SJ) mungkin bukan bagian tim saya tapi tim lain," kata Ito.   

Di Jombang, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengaku telah mendapat laporan data tentang kasus korupsi yang lebih besar daripada kasus penggelapan pajak yang dilakukan Gayus Halomoan TambunanData itu dia dapat dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang berkunjung ke kantornya pada 31 Maret 2010 laluSayangnya, Ketua MK ini enggan menyebut nama anggota Dewan yang datang ke kantornya.

"Tunggu saja, kasus ini akan lebih spektakuler dari pada kasusnya Gayus," kata dia usai menghadiri acara wisuda mahasiswa Universitas Darul Ulum (UNDAR) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur kemarinPria kelahiran pulau garam Madura ini mengklaim bahwa data-data yang didapatnya itu bisa dipertanggungjawabkan kebenarannyaKorupsi itu, kata dia, terjadi di lingkungan lembaga negara"Jumlahnya miliaranPokoknya lebih besar dan juga banyak terjadi lembaga penegak hukum dan pemerintahan," kata Mahfud

Wakil Ketua Komisi III Fahri Hamzah mengatakan komisinya pasti akan memprioritaskan pemanggilan Susno Duaji setelah masa persidangan DPR kembali dibuka hari senin ini"Kemungkinan besok (hari ini, Red) ada rapat internal pimpinan Komisi III dulu," katanya saat dihubungi tadi malamSetelah itu, pada hari Selasa, akan digelar rapat bersama seluruh anggota Komisi III.

"Kalau semua mau buru -buru (memanggil Susno, Red) ya tidak ada masalahSaya sendiri ingin lebih cepat, lebih baik," katanyaBenarkah kabar yang menyebut Komisi III kembali menggelar pertemuan tertutup dengan Susno, Sabtu kemarin ? "Wah, saya nggak tahu," jawab legislator dari Fraksi PKS itu.

Sebelumnya, Selasa (30/3), Susno yang didampingi sejumlah kuasa hukumnya mendatangi Komisi III DPRSusno berharap DPR bisa memberi perlindungan hukum dan politik kepada dirinyaSaat itu, Susno diterima dua Wakil Ketua Komisi III, Fahri Hamzah dan Aziz Syamsuddin (Fraksi Partai Golkar)Ada juga sejumlah anggota Komisi III lain, seperti Trimedya Panjaitan (FPDIP), Ahmad Yani (FPPP), dan Sarifuddin Sudding (Fraksi Partai Hanura).

Fahri mengatakan pemanggilan Susno sangat penting"Biar kita bisa tahu masalah sebenarnya dari orang yang pertama mengungkapkannyaTidak peduli motifnya, tapi seberapa serius data-datanya," kata FahriMenurut dia, Susno bisa menjadi whistler blowerPemerintah, sambung Fahri, seharusnya menjadikan Susno sebagai muara dari semua proses penyelidikan."Itu kalau pemerintah benar -benar serius mau memberantas mafia hukum sampai ke akar-akarnya," tegas Fahri

Sementara itu, pengacara Gayus Tambunan, Adnan Buyung Nasution mengkhawatirkan keselamatan kliennyaBuyung meminta Polri serius mengamankan Gayus karena menjadi kunci utama mengungkap mafia perpajakan dan mafia hukum"Ini kan ada perusahaan-perusahaan besar yang berhubungan ke GayusMereka ini reputasinya terancamBisa saja mereka memilih menghabisi Gayus daripada kedoknya terbongkar," kata Buyung kemarin

Perusahaan yang bermain-main dengan kasus pajak tentu bakal jatuh kredibilitas bisnisnya dan berurusan dengan hukumPadahal, mereka punya akses dan sumber dana yang kuat yang bisa dimanfaatkan untuk meneror atau mengancam Gayus"Saya sudah sampaikan ke tim agar Gayus dijaga benar," katanya

Permintaan Buyung itu dikabulkan PolriMinggu dinihari kemarin, Gayus dipindah ke Rutan Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa BaratTahanan Gayus berada satu blok dengan tahanan kasus terorisme di Mabes Polri"Saya yakin Gayus akan bicara jujurSebab, jika tidak saya sudah bilang ke dia Abang tak mau bela," katanya(rdl/pri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah 17 Kasus Jadi Bancakan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler