Densus Terus Buru 5 DPO Teroris

10 Tersangka Bom Dipindah ke Mako Brimob Kelapa Dua

Sabtu, 21 Mei 2011 – 10:33 WIB
10 tersangka teroris bom Cirebon dipindah dari Mako Brimob Detasemen C Polda Jabar Ke Mako Brimob Kelapa Dua Depok. Foto: Dedi haryadi/Radar Cirebon

CIREBON- Sepuluh tersangka pelaku pengeboman di Masjid Adz-Dzikra Mapolresta Cirebon dipindah ke rutan brimob kelapa dua,  Jumat (20/5) sekitar pukul 13.00Pemindahan para tersangka dilakukan menggunakan sebuah bus pariwisata milik PO Sahabat bernopol E 7650 KA dengan pengawalan ketat tim Densus 88 Mabes Polri.

Berdasarkan pantauan Radar Cirebon (Grup JPNN) di Mako Brimob Detasemen C Polda Jawa Barat Jl Raya Winong, Kabupaten Cirebon, tidak terlihat satu pun keluarga para tersangka yang mengiringi pemindahan mereka

BACA JUGA: Andi Disebut Kenalkan Nazaruddin ke Wafid



Dengan kondisi tangan terborgol, kaki terantai besi, mata dan wajah ditertutup kain, para tersangka keluar satu per satu dari ruang tahanan dengan pengawalan ketat tim Densus 88 Mabes Polir yang bersenjata lengkap
Selanjutnya mereka digiring masuk ke dalam bus yang sudah dipersiapkan yang kemudian dibawa menuju rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok

BACA JUGA: Kejagung Kembalikan Berkas Malinda

Seluruh kaca bus juga terlihat tertutup rapat dengan gorden warna biru


Menurut salah seorang perwira yang memimpin tim Densus 88 Mabes Polri selama melakukan perburuan terhadap para teroris di wilayah Cirebon menyebutkan, ke-10 tersangka tersebut yaitu Achmad Basuki, Arief Budiman, Musolah alias Saefullah, Ishak Andriana, Edy Triwiyanto alias Edi Jablay, Ari Budi Santoso alias Erwan alias Irfan, Nobita alias Hari Budiarto, Jahim alias Jakim, Arifin dan Andri Siswanto alias Hasyim.

“Mereka kami pindahkan ke rutan Mako Brimob kelapa dua untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut

BACA JUGA: Komisi Kejaksaan Tunggu Pengaduan

Selama perburuan para pelaku bom Cirebon, para tersangka ini kami titipkan di Mako Brimob Detasemen C Polda Jawa Barat di Cirebon ini,” ujarnya yang minta agar identitasnya tidak dipublikasikan

Dijelaskannya, ke-10 tersangka teroris bom Cirebon ini merupakan para instruktur dan pelatih pembuatan bom yang digunakan M Syarif melakukan aksi bom bunuh diri di masjid Adz Dzikra Mapolres Cirebon Kota beberapa pekan lalu.

“Arifin ini menyembunyikan amunisi sebanyak 568 butir, Ishak Andriana dia yang membuat bom, Ari Budi Santoso alias Erwan dia adalah kabilah Solo yang merupakan bawahan langsung Sigit Qordowi, Nobita alias Hari Budiarto adalah orang yang menyembunyikan Hayat(DPO) dan Yadi(DPO), Hasyim alias Andri Siswanto yang mengambil bom di rumah Arief Budiman dan Musola, sedangkan Basuki calon yang akan menjadi pelaku bom bunuh diri berikutnya,” ungkapnya.

Meski telah menangkap 10 orang tersangka, menurut Dia Densus 88 Mabes Polri belum selesai mengejar pelaku jaringan bom Cirebon lainnya.

“Sekarang masih ada 5 orang yang masuk DPO, jadi operasi kami mencari jaringan teroris di wilayah Cirebon masih terus berlanjutMungkin saja nanti jumlahnya akan bertambah hasil pengembangan jika kelima orang buronan itu berhasil kami tangkapSelain itu juga, kami masih mencari 15 bom pipa aktif siap ledak yang sampai saat ini belum berhasil kami temukan,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Kamis pagi(19/5) lalu sebelum dilimpahkan ke Depok, para tersangka tersebut terlebih dahulu dibawa ke Mapolres Cirebon Kota untuk dipublikasikan kepada para wartawan saat pihak Mabes Polri menggelar jumpa pers di Mapolres Cirebon Cirebon Kota

Mereka dibawa ke Mapolres Cirebon Kota dengan menggunakan dua kendaraan tempur milik Brimob yakni Baracuda dan mobil RantisSekitar pukul 15.20 atau usai Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam memberikan keterangan pers kepada para wartawan di aula Mapolres Cirebon Kota, mereka pun kembali digiring tim Densus 88 Mabes Polri masuk kedalam kendaraan Baracuda dan mobil Rantis lalu dibawa ke Mako Brimob Detasemen C Polda Jawa Barat di Jl Raya Winong, Kabupaten Cirebon.(rdh/mul)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terancam 4 Tahun Dibui, Selly Menangis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler