JAKARTA---Mabes Polri hingga kini masih menunggu tuntasnya pemeriksaan Polisi Diraja Malaysia terhadap tersangka teroris asal Sulawesi Selatan yang ditangkap di Tawau, MalaysiaDua orang itu berinisial S dan D, diduga anggota jaringan Abu Omar alias Fatah alias Amin.
"Densus 88 akan berkoordinasi dengan otoritas Malaysia terkait pengembangan jaringan dan alur operasi mereka," ujar Kadivhumas Polri Irjen Saud Usman Nasution di kantornya kemarin (22/11)
BACA JUGA: SBY Minta Maaf Tak Undang Semua Teman
Saat ini, S dan D masih diperiksa intensif oleh Polisi Diraja MalaysiaApakah mereka ini positif terlibat, terus terang kita juga belum tahu
BACA JUGA: Perintah SBY, Tata Pegawai, Baru Honorer jadi PNS
Sama-sama menunggu," kata mantan Kadensus 88 Mabes Polri iniBACA JUGA: Sudah Tak Canggung Berbaju Adat Jawa
"Kita pro aktif terus," katanyaSaud memaparkan, jaringan Abu Omar alias Fatah alias Amin adalah kelompok lama yang sudah beroperasi sejak tahun 2001Kelompok ini juga diduga terlibat dalam upaya pembunuhan almarhum Menteri Pertahanan Matiri Abdul Jalil"Ternyata mereka beregenerasi, tidak mati, melainkan justru mengembangkan jaringannya hingga ke luar negeri," katanya
Abu Omar yang sudah ditangkap sejak Juli 2011 lalu, selama ini hanya berperan sebagai perantara penjualan senjata dari Sabah dan Mindanao.?Tapi, ternyata anak buahnya bisa memasukkan senjata secara aktif bahkan sampai JakartaAda M-16 aktif yang sangat berbahaya," katanya
Sasaran kelompok ini adalah polisi dan kantor-kantornya"Kita juga meminta informasi dari Filipina untuk mengusut tuntas kasus iniJadi, ini kerjasama tiga negara Malaysia, Indonesia dan Filipina," pungkasnya.(rdl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Siap Telusuri Proyek Tender BUMN
Redaktur : Tim Redaksi