"Gak ada itu
BACA JUGA: Mendiknas Fokuskan Guru di Daerah Terpencil
Semua kita perlakukan samaBACA JUGA: Guru Singapura Belajar Kurikulum di Batam
Pusat itu hanya menentukan alokasi atau kuotaLebih lanjut dikatakannya, guru-guru honorer itu juga dilibatkan, serta ada kuotanya
BACA JUGA: Rektor Tolak Sertifikasi Guru
Untuk guru honor kuota tahun 2009 di daerah-daerah, adalah sebanyak 25 persen dari 200 ribu guru yang akan mengikuti sertifikasiTapi yang menentukan siapa yang bisa ikut, itu pihak dinas kabupaten/kota yang menentukan."Sertifikasi guru honor ini berdasarkan masa kerjaTidak kita bedakan dengan PNSMemang kalau mereka tidak mengikuti sosialisasi, tidak akan tahuYang dilibatkan kan yang ditunjuk oleh dinasKalau guru, mungkin gak jelas mekanisme penentuannya," kata Baedhowi pula.
Dengan kondisi ini, diakui Baedhowi, memang masih banyak guru yang belum memahami dengan benar tujuan program sertifikasi profesi, karena pada umumnya (mereka) hanya mengejar sertifikasi untuk meningkatkan kesejahteraan"Karena kurang sosialisasi, jadi para guru ini mengejar haknyaBukan bertujuan meningkatkan mutu dan kompetensinya," imbuhnya.
Sementara itu, saat disinggung soal belum jelasnya pedoman pelaksanaan sertifikasi guru, hingga membuat 10 rektor dari Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dari seluruh Indonesia menolak melaksanakan sertifikasi pada tahun 2010, Baedhowi hanya menanggapi santaiDi mana menurutnya penolakan itu bisa saja disampaikan dan dibicarakan langsung.
"Iya, memang ada agenda pertemuan dengan para rektor iniTidak masalahKita akan duduk bersama dan mencari solusinya," katanya(rie/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil UN Belum Kredibel Gantikan SNMPTN
Redaktur : Tim Redaksi