"Masih terdapat kecurangan-kecurangan, karena memang namanya orangtua itu pasti ada niat membantu anaknya agar lulus semua, terkadang ada yang menempuh dengan cara yang tidak baik," kata Haris kepada JPNN, Senin (9/11).
Sehingga tahun ini belum bisa menjadikan hasil UN untuk menjadi syarat masuk PT
BACA JUGA: Guru Honorer Jakarta Malah tak Mau jadi PNS
Sesuai arahan Mendiknas Mohammad Nuh, meminta para rektor ikut terlibat di dalam pelaksanaan UN yaitu proses penyusunan soalnya, pelaksanaanya maupun evaluasinya."Jadi kalau PT sudah dilibatkan berarti itu juga hasil kerja bersama, tentunya tidak ada lagi alasan kita untuk menolak," kata Haris lagi.
Jadi tahapan-tahapan yang akan capai, tentunya tidak otomatis SNMPTN hilang. Dalam arti disini adalah berbenah diri termasuk kecurangan-kecurangan dan mencoba untuk memperbaiki sehingga di tahun 2010 dengan pelibatan yang lebih fungsional hasil UN khususnya untuk SLTA sudah kredibel.
Proses pembuatan soal UN sendiri lanjut rektor Universitas Negeri Surabaya ini dibuat gabungan antara PT dengan pakar-pakar atau guru-guru yang sudah dianggap punya kemampuan.
"Tahun 2009 sudah dilibatkan dalam penangganan UN yaitu pertama pengawasan dari proses pencetakan naskah sampai pada pendistribusian kesatuan pendidikan
Dari ketiga hal itu termasuk hal yang rawan yang diserahkan kepada PT , namun setelah pergurun tinggi terlibat meskipun pengawasannya tidak begitu fungsional tapi sudah menemukan hasil yang cukup singnifikan.
Pada prinsipnya program integrasi ini sudah ada pertemuan dengan enam rektor antara lain IPB, Unair,Unesa, Unram, UNY, intinya sangat mendukung untuk di integrasikan.(rie/JPNN)
BACA JUGA: Guru Honorer Negeri Keluhkan Sertifikasi
BACA JUGA: Mendiknas Tak Punya Terobosan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Janjikan Insentif Guru di Perbatasan
Redaktur : Tim Redaksi