Hasil UN Belum Kredibel Gantikan SNMPTN

Senin, 09 November 2009 – 21:04 WIB
JAKARTA- Hasil Ujian Nasional (UN) dinilai belum kredibel untuk dijadikan standar masuk PTN dengan cara integrasiHal itu disampaikan Ketua Sistem Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Prof Dr H Haris Supratno menegaskan  masih ada beberapa SMA/MA dalam penyelenggaraan UN belum kredibel.

"Masih terdapat kecurangan-kecurangan, karena memang namanya orangtua itu pasti ada niat membantu anaknya agar lulus semua, terkadang ada yang menempuh dengan cara yang tidak baik," kata Haris kepada JPNN, Senin (9/11).

Sehingga tahun ini  belum bisa menjadikan hasil UN untuk menjadi syarat masuk PT

BACA JUGA: Guru Honorer Jakarta Malah tak Mau jadi PNS

Sesuai arahan Mendiknas Mohammad Nuh, meminta para rektor ikut terlibat di dalam pelaksanaan UN yaitu proses penyusunan soalnya, pelaksanaanya maupun evaluasinya.

"Jadi kalau PT sudah dilibatkan berarti itu juga hasil kerja bersama, tentunya tidak ada lagi alasan kita untuk menolak," kata Haris lagi.

Jadi tahapan-tahapan yang akan capai, tentunya tidak otomatis SNMPTN hilang.  Dalam arti disini adalah  berbenah diri termasuk kecurangan-kecurangan dan mencoba untuk memperbaiki sehingga di tahun 2010 dengan pelibatan yang lebih fungsional hasil UN khususnya untuk SLTA sudah kredibel.

Proses pembuatan soal UN sendiri lanjut rektor Universitas Negeri Surabaya ini dibuat gabungan antara PT dengan pakar-pakar atau guru-guru yang sudah dianggap punya kemampuan.

"Tahun 2009 sudah dilibatkan dalam penangganan UN yaitu pertama pengawasan dari proses pencetakan naskah sampai pada pendistribusian kesatuan pendidikan
Kedua sudah dilibatkan dalam scaning dan ketiga pengawasan disetiap satuan pendidikan," jelasnya.

Dari ketiga hal itu termasuk hal yang rawan yang diserahkan kepada PT , namun setelah pergurun tinggi terlibat meskipun pengawasannya tidak begitu fungsional tapi sudah menemukan hasil yang cukup singnifikan.

Pada prinsipnya program integrasi ini sudah ada pertemuan dengan enam rektor antara lain IPB, Unair,Unesa, Unram, UNY, intinya sangat mendukung untuk di integrasikan.(rie/JPNN)

BACA JUGA: Guru Honorer Negeri Keluhkan Sertifikasi

BACA JUGA: Mendiknas Tak Punya Terobosan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Janjikan Insentif Guru di Perbatasan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler