Juru Bicara Departemen Kesehatan Lily Sulistyowati mengemukakan bahwa stabilitas harga obat menjadi salah satu program prioritas pemerintah pada 2009 mendatang
BACA JUGA: KPU Bentuk Dewan Kehormatan
“Bu Menteri sudah wanti-wanti untuk tidak menaikkan harga obatBACA JUGA: Kejagung Cekal Hartono Tanoesoedibjo
Lily menjelaskan sinyal kenaikan harga obat sudah ditunjukkan oleh produsen-produsen obat yang kebanyakan mengimpor bahan bakunya
BACA JUGA: Syria Putihkan 70 Ribu TKI Ilegal
“Nanti akan dipikirkan bagaimana mekanisme persisnyaTerutama menyangkut alokasi subsidi dimana itu bukan domain kita, tapi domain departemen keuangan,” sebutnya.Kenaikan obat telah menjadi salah satu isu global di dunia kesehatan mengingat tidak ada negara yang benar-benar tidak terkena dampak dari krisis finansial globalSelain itu, untuk memastikan keterjangkauan masyarakat pemerintah juga merilis Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN)“Daftar ini yang berisikan obat terpilih yang paling dibutuhkan dan diupayakan tersedia di unit pelayanan kesehatan sesuai dengan fungsi dan tingkatnyaDOEN merupakan standar nasional untuk pelayanan kesehatan,” paparnya
Penerapan DOEN dimaksudkan untuk meningkatkan ketepatan, keamanan, kerasionalan penggunaan dan pengelolaan obat yang sekaligus meningkatkan daya guna dan hasil guna biaya yang tersedia sebagai salah satu langkah untuk memperluas, memeratakan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat
“DOEN merupakan dasar untuk pedoman perencanaan dan pengadaan obat di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah seperti puskesmas, rumah sakit , dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya baik di tingkat pusat maupun daerah (kabupaten/kota),” lanjutnya
Pada DOEN 2008 terdapat perubahan diantaranya 78 obat dihapus dari DOEN 2005, 48 obat ditambahkan ke dalam DOEN 2008, kemudian 21 obat mengalami perubahan formulasi serta 33 obat merupakan obat yang diberikan restriksi pada pemakaianJumlah total obat yang ada dalam DOEN 2008 adalah 323 item obat. (iw/zul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejaksaan Selidiki Kasus Bank Indover
Redaktur : Tim Redaksi